Kematian Jamal Khashoggi Mendapat Ucapan Belasungkawa dari Berbagai Elit

 
Kematian Jamal Khashoggi Mendapat Ucapan Belasungkawa dari Berbagai Elit

LADUNI.ID, Jakarta – Menurut penjelasan dari Jaksa Agung Saudi Syekh Saud al-Mojeb bahwa Jamal Khashoggi (59) meninggal di Konsulat setelah terlibat perkelahian. Mulanya Jamal Khashoggi 'diskusi' dengan orang-orang di Konsulat, namun diskusi tersebut berubah menjadi pertengkaran.

"Investigasi masih terus berlangsung dan 18 warga Saudi telah ditangkap," tutur al-Mojeb, seperti dilansir dari laman Aljazeera , pada Sabtu (20/10).

Adanya peristiwa ini membuat para elite Saudi ramai-ramai mengucapkan belasungkawa kepada keluarga Jamal Khashoggi yang ada di Jeddah. Dikutip laman Arab News, Senin (22/10). Kantor berita resmi Kerajaan, SPA ini, melaporkan bahwa Raja Salman menelepon anak laki-laki Jamal Khashoggi untuk menyampaikan simpatinya atas meninggalnya Jamal Khashoggi.

Bahkan, Sang Putra Mahkota Muhammad bin Salman juga melakukan hal yang sama. Masih menurut SPA, Muhammad bin Salman juga menghubungi anak Jamal Khashoggi melalui telepon untuk menyampaikan duka citanya. Dilaporkan, melalui saluran telepon, anak-anak Jamal Khashoggi, ini, kepada Raja Salman dan Muhammad bin Salman atas ucapan belasungkawanya. 

Lebih dari itu, ucapan belasungkawa juga datang dari Menteri Luar Negeri Arab Saudi Adel Al-Jubeir. Al-Jubeir Menyerahkan belasungkawanya kepada keluarga Jamal Khashoggi. Ia akan menghukum siapa saja yang terlibat dalam bahaya Jamal Khashoggi.

“Kami merasakan kepedihan mereka. Saya berharap hal ini tidak pernah terjadi dan bisa dihindari. Namun ada sebuah kesalahan besar yang terjadi. Saya yakin mereka akan bertanggung jawab atas kematian Khashoggi, ” terang Al-Jubeir.

Sebelumnya diketahui bahwa Jamal Khashoggi adalah seorang jurnalis asal Arab Saudi, tiba-tiba saja tiba-tiba saja masuk ke Konsulat Arab Saudi di Istanbul Turki pada Selasa (2/10) lalu. Ia sengaja mendatangi kantor perwakilan Saudi di Turki tersebut untuk mengurus dokumen pernikahannya dengan Hatice Cengiz, tunangannya asal Turki.

Dalam riwayat hidupnya, Jamal Khashoggi merupakan jurnalis yang banyak mengkritisi kebijakan Saudi, terutama dalam hal kebebasan berpendapat, di Saudi, dan mempengaruhi Saudi pada Perang Yaman. (Sumber: NU Online)