Rusia Tuntaskan Sistem Pertahanan S-300 kepada Suriah

 
Rusia Tuntaskan Sistem Pertahanan S-300 kepada Suriah

LADUNI.ID, Jakarta - Sistem pertahanan udara Suriah S-300 yang didapat dari Rusia belum lama ini dipublikasikan oleh koran Haaretz. Surat kabar Israel ini, Rabu (24/10/2018), menyebutkan bahwa satelit-satelit negara Zionis ini telah melakukan pencitraan dengan hasil yang memperlihatkan empat mesin peluncur rudal di dekat Misyaf di bagian barat provinsi Hama, Suriah.

"Mesin-mesin itu belum beroperasi akibat tidak adanya beberapa komponen, dan di kawasan itu terdapat sejumlah tempat yang dijadikan oleh kelompok pejuang Hizbullah Lebanon untuk produksi senjata serta jaringan industri keamanan Suriah sendiri", tegas Haaretz. Diperkirakan bahwa pelatihan tentara Suriah yang berkonsentrasi di lokasi-lokasi penempatan sistem tersebut masih akan memakan waktu.

Pada 2 Oktober lalu Rusia mengaku telah menuntaskan penyerahan sistem S-300 kepada pemerintah Suriah. Dalam jumpa pers yang diadakan oleh jubir Presiden Rusia Dmitry Peskov Menteri Pertahanan Sergei Shoygu mengaku telah memberitahu Presiden Putih bahwa pihaknya telah menyerahkan sistem itu kepada Suriah.

"Tentara Rusia sudah mulai melatih para ahli di angkatan bersenjata Suriah untuk penggunaan sistem itu, dan pelatihan ini akan selesai dalam jangka waktu tiga bulan", kata Peskov.

Penyerahan sistem S-300 kepada Suriah berhenti sejak Rusia mengumumkan Serangan Israel ke wilayah Suriah. Namun Israel mengaku masih akan melancarkan serangan dengan berbagai teknik militer yang dapat mengatasi sistem S-300, termasuk dengan mengoperasikan jet tempur F-35.