Lahir Bertepatan Sumpah Pemuda, Gus Mus: Selamat Hari Ulang Tahun, Mbah Maemoen

 
Lahir Bertepatan Sumpah Pemuda, Gus Mus: Selamat Hari Ulang Tahun, Mbah Maemoen

Hari ini, 28 Oktober adalah peringatan Hari Sumpah Pemuda yang diperingati oleh seluruh warga bangsa Indonesia yang merujuk pada moment berkumpulnya para pemuda Nusantara menyatakan sikap untuk senasib sepenanggungan sebagai pemuda bumi pertiwi  yang harus menyatukan tekad satu tanah air, satu bangsa, satu bahasa, yaitu Indonesia pada 28 Oktober 1928. Pada hari itu mulailah tertancap di dada para pemuda Nusantara untuk mulai bangkit dari penjajahan.

Tidak disangka juga, pada hari bersejarah bagi bangsa Indonesia itu, telah lahir juga sesepuh dan panutan para santri, yaitu KH Maemoen Zubeir. Hal ini  disampaikan oleh KH Musthofa Bisri atau yang biasa dipanggil dengan sebutan Gus Mus melalui akun Facebook beliau.

"Setahuku, di kalangan pesantren, tidak ada tradisi peringatan dan tahniah HUT atau BSD. Peringatan Hari Lahir hanya untuk Pemimpin Agung Nabi Muhammad SAW. Kalau soal mendoakan, hampir setiap saat Kiai mendoakan santrinya dan santri mendoakan kiainya.

Maka wajar bila jarang yang tahu bahwa hari lahir Kiai Besar Sesepuh dan Panutan para santri KH Maemoen Zubeir bertepatan Hari Sumpah Pemuda, hari ini. Beliau lahir 28 Oktober 1928. Semoga Allah memanjangkan umur beliau dalam keadaan sehat wal afiat selalu".

Kabar ini tentu juga menggembirakan para nahdliyin, karena bertepatan dengan pelaksanaan Istighotsah Qubra yang diadakan di kota Sidoarjo, Jawa Timur, yang dihadiri para kiai, alim, ulama, tokoh nasional dan internasional, santri, dan masyarakat umum lainnya, yang mana dalam catatan peserta yang mendaftarkan diri, tercatat lebih dari 1.200.000 peserta. Sementara dari foto-foto peserta yang memadati stadiun dan jalan raya seputar stadiun Gelora Sidoarjo, diperkirakan peserta yang hadir lebih dari 3,5 juta jamaah.

 

 

Kemudian, mereka sadar bahwa ego kedaerahan itu akan mempersulit Indonesia untuk bersatu dan berjuang melawan penjajahan. Pada 27 sampai 28 Oktober 1928, kebanggaan dan rasa senasib para pemuda sebagai anak bangsa menjadikan mereka berkumpul lagi. Kongres Pemuda II digelar, dengan kepanitiaan dari berbagai perkumpulan.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Sejarah Sumpah Pemuda, Tekad Anak Bangsa Bersatu demi Kemerdekaan", https://nasional.kompas.com/read/2018/10/28/06360091/sejarah-sumpah-pemuda-tekad-anak-bangsa-bersatu-demi-kemerdekaan.
Penulis : Aswab Nanda Pratama
Editor : Bayu Galih
Kemudian, mereka sadar bahwa ego kedaerahan itu akan mempersulit Indonesia untuk bersatu dan berjuang melawan penjajahan. Pada 27 sampai 28 Oktober 1928, kebanggaan dan rasa senasib para pemuda sebagai anak bangsa menjadikan mereka berkumpul lagi. Kongres Pemuda II digelar, dengan kepanitiaan dari berbagai perkumpulan.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Sejarah Sumpah Pemuda, Tekad Anak Bangsa Bersatu demi Kemerdekaan", https://nasional.kompas.com/read/2018/10/28/06360091/sejarah-sumpah-pemuda-tekad-anak-bangsa-bersatu-demi-kemerdekaan.
Penulis : Aswab Nanda Pratama
Editor : Bayu Galih