Rayon Budi Utomo FKIP UNTAN Kembali Selenggarakan MAPABA

 
Rayon Budi Utomo FKIP UNTAN Kembali Selenggarakan MAPABA

LADUNI.ID, PONTIANAK - Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Rayon Budi Utomo Fkip Universitas Tanjungpura. Kegiatan yang berlangsung di kantor lurah bansir laut jalan media. Tema yang diangkat panitia " refleksi sumpah pemuda sebagai semangat karakter mahasiswa yang religius dan nasionalisme".  (28/10) Ahad pagi.

Kegiatan ini dihadiri ibu Dra. Hj. Halini, M. Pd, Pengurus PC Kota Pontianak sahabat Abdul Wesi, S. Ap, sahabati Ulfa dwiyanti selaku ketua Kopri PC Kota Pontianak, Nurrohim sebagai Ketua 1 kaderisasi, Muhammad Fahrizal Amir sebagai ketua II, sahabat Ulil Abshor ketua demisoner pertama  Rayon Budi Utomo FKIP Universitas Tanjungpura.

Sahrul Layali selaku ketua panitia menyampaikan bahwa kegiatan ini tidak terlepas dari kerja sama antar pengurus dan panitia untuk mensukseskan acara ini bersama. Haturan terima kasih disampaikan kepada segenap jajaran pengurus cabang, komisariat, rayon se Universitas Tanjungpura, dan komisariat IAIN yang telah hadir serta tamu undangan dan calon anggota mapaba.

Muhammad Khotib selaku ketua rayon Budi Utomo FKIP Untan dengan semangat mudanya dengan berapi- api mengatakan bahwa terlaksanaya MAPABA ini bisa berjalan lancar karena ada dorongan semangat dari sahabat-sahabati panitia. Yang telah berkorban meluangkan waktunya untuk bersama-sama membawa perubahan positif untuk kemajuan potensi kader-kader dan aggota rayon FKIP kedepan.

"Perlunya sinergi antara rayon-rayon dan komisariat bahkan cabang sekalipun perlunya menjaga etika dan akhlak dalam memposisikan diri ketika kepada senior untuk menjaga sopan santun dalam berkomunikasi, karena jujur rayon adalah jantung kaderisasi inti dalam melaksanakan agenda mapaba minimal dua kali dalam masa kepengurusan ". Ungkap Fahrizal Amir  ketua Komisariat Untan.

Abdul Wesi Ibrahim menambahkan bahwa kegiatan mapaba ini jangan dianggap sebagai kegiatan yang biasa-biasa saja namun tanamkanlah dalam diri kita dalam berproses di pmii penuh kehidmatan karena niat ibadah. Dan jangan kalian pernah meragukan dalam berorganisasi pmii di kampus manapun. Karena PMII merupakan organisasi penangkal radikalisme, terorisme yang saat ini mengancam kedaulatan negara kita, sehingga kita sebagai kader pmii harus menjaga empat pilar kebangsaan.

Ibu halini menambahkan bahwasanya dulu beliau di pmii hanya selintas mengikuti kegiatan mapaba saja. Dan kebetulan almarhum suaminya juga aktivis pmii di era masanya aktif mengikuti pmii. Dan beliau selalu membawa ibu Halini kemana-mana dalam kegiatan PMII sehingga disanalah ibu mengenal sahabat-sahabat di pmii ketika kumpul dirumahnya karena almarhum suaminya selalu kedatangan sahabat-sahabatnya.

Kemudian kegiatan mapaba sekaligus dibuka secara resmi oleh ibu Halini dengan mengucap bismillahirrohmānirrohīm kegiatan telah selesai dibuka. Kemudian sebelum penutupan pembukaan ada penampilan hadrah oleh sahabat imam dan mukhlisin dengan melantunkan Sholawat Nabi yang begitu merdu dan memukau para tamu undangan. Dan ditutup dengan pembacaan doa oleh mukhlisin. (Syaadah/Maulida)