Pertemuan PBNU dan PP Muhammadiyah Menghasilkan Empat Hal Ini

 
Pertemuan PBNU dan PP Muhammadiyah Menghasilkan Empat Hal Ini

LADUNI.ID, Jakarta - Dalam rangka menjaga silaturahmi demi keharmonisan dan keutuhan bangsa, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) berkunjung ke kantor Pimpinan Pusat Muhammadiyah (PP Muhammadiyah).

Kedua ormas Islam tersebut melakukan pertemuan yang berlangsung secara tertutup. Dari hasil pertemuan, keduanya mengeluarkan pernyataan sikap bersama terkait pentingnya menjaga kedaulatan dan kemajuan bangsa dan negara Indonesia.

"Ada empat poin pesan dari Sekjen, pernyataan bersama Pimpinan Pusat Muhammadiyah dan PBNU," tutur Ketua PP Muhammadiyah Haedar Nasir saat konferensi pers di kantor PP Muhammadiyah, Menteng, Jakarta Pusat, pada Rabu (31/10) kemarin.

Secara bergantian, empat pernyataan tersebut dibacakan oleh Sekretaris Umum PP Muhammadiyah, Abdul Mu'ti dan Sekretaris Umum PBNU, Helmy Faisal Zaini. Adapun butir-butir pernyataan PP Muhammadiyah dan PBNU, adalah sebagai berikut:

1. Berkomitmen kuat menegakkan kesatuan dan kadaulatan negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan atas Pancasila sebagai bentuk dan sistem kenegaraan yang Islami bersamaan dengan ltu menguatkan dan memperluas kebersamaan dengan seluruh komponen bangsa dalam meneguhkan Integrasi nasional dalam suasana yang damai, persaudaraan dan saling berbagi untuk persatuan dan kemajuan bangsa.

2. Mendukung sistem demokrasi dan proses demokrasi sebagai mekanisme politik kenegaraan dan seleksi kepemimpinan nasional yang dilaksanakan dengan profesional, konstitusional, adil, jujur, dan berkeadaban. Semua pihak agar mendukung proses demokrasi yang substantif serta bebas dari politik yang koruptif dan transaksional demi tegaknya kehidupan poIitik yang dijiwai nilai-nilai agama, pancasila, dan kebudayaan luhur lndonesia.

3. Meningkatkan komunikasi dan kerjasama yang konstruktif untuk mencerdaskan kehidupan bangsa, membangun masyarakat yang makmur baik material maupun spiritual, serta peran politik kebangsaan melalui program pendidikan, ekonomi, kebudayaan, dan bidang-bidang strategis lainnya. Komunikasi dan kerjasama tersebut sebagai perwujudan ukhuwah keumatan dan kebangsaan yang produktif untuk kemajuan Indonesia.

4. Pada tahun politik ini semua pihak agar mengedepankan kearifan, kedamaian, toleransi dan kebersamaan di tengah perbedaan pilihan politik. Kontestasi politik diharapkan berlangsung damai, cerdas, dewasa, serta menjunjung tinggi keadaban serta kepentingan bangsa dan negara. Hindari sikap saling bermusuhan dan saling menjatuhkan yang dapat merugikan kehidupan bersama. Kami percaya rakyat dan para elite Indonesia makin cerdas, santun, dan dewasa dalam berpolitik.

Itulah butir-butir pernyataan bersama PP Muhammadiyah dan PBNU. (Sumber: Times Indonesia)