Suriah Negeri Eksotik dan Kedamaian yang Terkoyak

 
Suriah Negeri Eksotik dan Kedamaian yang Terkoyak

LADUNI.ID - Bagi saya, Suriah itu negeri yang di setiap ujung jalannya sangat mempesona. Negeri yang menyimpan jejak sejarah peradaban manusia sejak jaman romawi sampai masa dinasti umawi. Penduduknya terkenal ramah tutur katanya dan penuh hormat sikapnya. Mereka ibarat orang jogja-solo yang ramah dalam lingkungan negara-negara Arab. 

Belasan tahun yang lalu, ketika saya mendapat calling visa untuk ikut short course di Mujamma' Syekh Ahmad Kaftaro, kesempatan itu tidak saya sia-siakan untuk berguru kepada ulama-ulama besar Damaskus. Syekh Said Romadhon al Buthi, Syekh Wahbah Zuhaili, Syekh Nuruddun 'ithr dan ulama-ulama lain sukses membuat waktu short course berdurasi dua bulan itu menjadi terasa singkat.

Belum lagi napak tilas tempat-tempat bersejarah luar biasa yang dilindungi Unesco. Masjid Umawi di Damaskus, masjid jami'nya Khalifah Muawiyah bin Abi Sufyan, benteng perang Salib di Homs, bahkan Goa di atas Jabal Qosiyun tempat terbunuhnya Habil anak Nabi Adam oleh Qabil, saudara kandungnya sendiri.

Sebagai orang pesantren yang punya naluri berziarah pada kuburan orang-orang alim, saya tak lupa 'hunting' makam orang-orang sholeh. Mulai dari makam kepala Nabi Yahya,  makam Nabi Zulkifli,  Nabi Ayyub, makam Panglima perang Salib Salahuddin al Ayyubi, muhaddits dan sejarawan Ibnu Asyakir,  sahabat nabi Abu Darda,  Bilal bin Rabbah,  Saad bin Ubadah, Dihyah alkalbi, Khalid bin Walid,  Imam Nawawi sampai makam pengarang kitab Alfiyah ibnu malik. Termasuk makam cucu-cucu Rasulullah yang menjadi syuhada di tanah Karbala yang makamnya selalu penuh orang-orang syiah berziarah. Rute Ziarah ini sangat menyenangkan karena saya biasanya hanya bisa ziarah wali songo saja. Hehehe.

UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN