ITS Rebut Lima Trofi Lomba Desain Perhiasan Disperindag

 
ITS Rebut Lima Trofi Lomba Desain Perhiasan Disperindag

LADUNI.ID,SURABAYA - Mahasiswa Departemen Desain Produk (Despro) ITS sukses merebut lima dari enam trofi dalam ajang Lomba Desain Perhiasan yang diadakan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Jawa Timur pada Kamis (25/10), di Grand Ballroom Shangri-La Hotel, Surabaya.

Adalah Ari Dwi Krisbianto ST M Ds, dan Hertina Susandari ST MT selaku dosen pengajar mata kuliah pilihan Desain Perhiasan di Departemen Desain Produk ITS mempunyai inisiatif mendaftarkan tugas UTS mahasiswanya untuk bersaing di ajang tersebut. 

“Sejak awal penugasan, tema yang diberikan memang sengaja disesuaikan dengan tema lomba Disperindag, sehingga setelah dilakukan penilaian internal dapat langsung didaftarkan,” terang Febi Sesaria, salah satu mahasiswi yang mengambil mata kuliah pilihan ini sebagaimana dilansir laman resmi ITS

Febi menjelaskan, dari seluruh peserta yang mendaftarkan karyanya ke Disperindag, diambil lima finalis dari kategori perhiasan kasual dan lima finalis dari kategori perhiasan glamor. ITS sendiri menyumbangkan delapan finalis, lima finalis pada kategori perhiasan kasual dan tiga finalis kategori perhiasan glamor. 

“Dengan kata lain, ITS sudah pasti menyapu bersih juara di kategori perhiasan kasual, sebab kelima finalisnya berasal dari kampus pahlawan,” jelasnya.

Adapun babak final itu sendiri terdiri dari presentasi konsep dan langkah langkah pembuatan perhiasan dari desain peserta. Berselang cukup lama, para finalis diundang ke pembukaan Surabaya International Jewellery Fair (SIJF) 2018 di Grand Ballroom Shangri-La Hotel, Surabaya pada pada Kamis (25/10).

Uniknya, ITS hanya melewatkan satu trofi saja dari enam trofi yang diperebutkan. “Kami menyapu bersih juara satu sampai tiga di kategori perhiasan kasual, serta juara satu dan dua di kategori glamor,” ujarnya bangga.

Febi sendiri merupakan peserta yang mendapat juara satu pada kategori perhiasan kasual. Ia mengungkapkan bahwa konsep yang dibawakannya adalah bunga sedap malam. Menurutnya, bunga sedap malam merupakan flora khas Jawa Timur yang mempunyai nilai tertentu untuk disulap menjadi perhiasan cantik yang mampu meyakinkan dewan juri. “Saya terinspirasi dengan bunga sedap malam. Karena perhiasan kasual, saya buat yang simpel dan gampang diproduksi namun tetap cantik,” tandasnya.

Lain halnya dengan Febi, Widya Pratiwi selaku juara satu pada kategori perhiasan glamor justru memilih fauna khas Jawa Timur yaitu ayam bekisar sebagai inspirasi karyanya. Widya mengaku terinspirasi dari ayam bekisar karena sebagai fauna khas Jatim, tidak banyak orang yang mengetahuinya. Bahkan jumlah spesies ini sangat sedikit karena kerusakan habitat. Widya berharap, kecantikan warna hijau keemasan di bulu bagian leher ayam bekisar yang Ia kemas dalam desain perhiasan mampu mempopulerkan eksistensi satwa tersebut.