Biografi Imam Wajihuddin Abdur Rahman Ad-Diba’i, Pengarang Maulid Ad-Diba’i

 
Biografi Imam Wajihuddin Abdur Rahman Ad-Diba’i, Pengarang Maulid Ad-Diba’i

Daftar Isi Biografi Imam Wajihuddin Abdur Rahman Ad-Diba’i

1.    Riwayat Hidup dan Keluarga
1.1  Lahir
1.2  Wafat
2.    Sanad Ilmu dan Pendidikan
2.1  Guru-guru
3.    Perjalanan Hidup dan Dakwah
4.    Karya Beliau
5.    Referensi

1.  Riwayat Hidup dan Keluarga

1.1 Lahir
Imam Wajihuddin 'Abdur Rahman bin Muhammad lahir pada tanggal 4 Muharram tahun 866 H. Di kota Zabid (kota di utara Yaman) pada Kamis sore 4 Muharram 866 H.). Kota ini sudah dikenal sejak masa hidup beliau Nabi Muhammad SAW., tepatnya pada tahun ke 8 Hijriyah.

Dimana saat itu datanglah rombongan suku Asy`ariah (diantaranya adalah Abu Musa Al-Asy`ari) yang berasal dari Zabid ke Madinah Al-Munawwaroh untuk memeluk agama Islam dan mempelajari ajaran-ajaran Islam.

Karena begitu senangnya atas kedatangan mereka Nabi Muhammad SAW. berdoa memohon semoga Allah SWT. memberkahi kota Zabid dan Nabi mengulangi doa beliau sampai tiga kali (HR. Al-Baihaqi).

Dan berkat barokah doa Nabi, hingga saat ini, nuansa tradisi keilmuan di Zabid masih bisa dirasakan. Hal ini karena generasi ulama di kota ini sangat gigih menjaga tradisi khazanah keilmuan islam.

1.2  Wafat
Beliau wafat pada hari Jumat, 12 Rajab tahun 944 H. Di kota Zabid pada pagi hari beliau adalah seorang ulama hadits yang terkenal.

2.    Sanad Ilmu dan Pendidikan

Imam Wajihuddin 'Abdur Rahman bin Muhammad diasuh oleh kakek dari ibu yang bernama Syekh Syarafuddin bin Muhammad Mubariz yang juga seorang ulama besar yang tersohor di kota Zabid saat itu, hal itu dikarenakan sewaktu beliau lahir, ayah beliau sedang bepergian, setelah beberapa tahun kemudian baru terdengar kabar, bahwa ayah beliau meninggal di daratan India.

Dengan bimbingan sang kakek dan para ulama kota Zabid ad-Diba’i tumbuh dewasa serta dibekali berbagai disiplin ilmu pengetahuan. Diantara ilmu yang dipelajari beliau adalah: ilmu Qiroat dengan mengaji Nadzom (bait) Syatibiyah dan juga mempelajari Ilmu Bahasa (gramatika), Matematika, Faroidl, Fikih.

Pada tahun 885 H. Beliau pergi ke Makkah untuk menunaikan ibadah Haji untuk kedua kalinya. Setelah kembali dari Makkah , Ibnu Diba kembali ke Zabid. Beliau mempelajari ilmu hadits dengan membaca Shohih Bukhari, Muslim, Tirmidzi, Al-Muwattho' di bawah bimbingan Syekh Zainuddin Ahmad bin Ahmad As-Syarjiy.

2.1  Guru-guru

  1. Syekh Syarafuddin bin Muhammad Mubariz,
  2. Syekh Zainuddin Ahmad bin Ahmad As-Syarjiy,
  3. Imam Al-Hafiz as-Sakhawi,
  4. Imam Ibnu Ziyad,
  5. Imam Jamaluddin Muhammad bin Ismail,
  6. Mufti Zabid,
  7. Imam Al-Hafiz Tahir bin Husayn Al-Ahdal

3.    Perjalanan Hidup dan Dakwah
Imam Wajihuddin 'Abdur Rahman bin Muhammad adalah seorang ulama hadits yang terkenal dan tiada bandingnya pada masa hayat beliau. Beliau mengajar kitab Shohih Imam Al-Bukhari lebih dari 100 kali khatam. Beliau mencapai derajat Hafidz dalam ilmu hadits yaitu seorang yang menghafal 100,000 hadits dengan sanad beliau. Setiap hari beliau akan mengajar hadits dari masjid ke masjid selain daripada itu, beliau juga seorang muarrikh, yakni ahli sejarah, yang terbilang teliti

Di sela-sela kesibukan beliau meneliti hadits, Ibnu Diba' menyempatkan diri untuk menulis buku berjudul Ghoyatul Mathlub yang berisi tentang tips-tips bagi umat Islam dalam memohon ampunan kepada Allah SWT.

Ibnu Diba terbiasa membaca Surah Al-Fatihah dan mendorong murid-murid beliau dan orang-orang di sekitar untuk sering membaca Surah Al-Fatihah. Sehingga semua yang datang kepada beliau membaca Fatihah sebelum pulang. Hal ini karena suatu ketika beliau mendengar salah seorang guru beliau bermimpi bahwa hari kiamat telah tiba, dan kemudian beliau mendengar sebuah suara berkata:

"Wahai orang Yaman, masuklah ke Surga Allah" dan orang-orang bertanya: "Mengapa orang Yaman masuk Surga?" kemudian dijawab: karena mereka sering membaca Surat Al-Fatihah.

4  Karya Beliau
Ad-Diba'i salah satu karya Maulid yang paling terkenal di dunia Islam adalah Maulid yang ditulis oleh ulama dan ahli hadits besar bernama Imam Wajihuddin 'Abdur Rahman bin Muhammad bin 'Umar bin 'Ali bin Yusuf bin Ahmad, ditulis. 'Umar Ad-Diba'ie Ash-Syaibani Al-Yamani Az-Zabidi Ash-Syafi'i.
Imam Wajihuddin 'Abdur Rahman bin Muhammad  termasuk ulama yang produktif dalam menulis. Hal ini dibuktikan dengan karya-karya beliau yang sangat banyak baik dalam bidang hadis ataupun sejarah. Karya beliau yang paling dikenal adalah syair-syair sanjungan (madah) atas Nabi Muhammad SAW, yang terkenal dengan sebutan Maulid Diba`i. Diantara buah karya beliau yang lain adalah:

  1. Qurrotul `Uyun yang membahas tentang seputar Yaman,
  2. Kitab Mi`roj, Taisiirul Usul, Bughyatul Mustafid
  3. Beberapa bait syair.

Imam Wajihuddin 'Abdur Rahman bin Muhammad mengabdikan diri sebagai pengajar dan pengarang kitab hingga akhir hayat beliau .

5.    Referensi

https://jabar.nu.or.id/ngalogat/pengarang-maulid-ad-diba-di-mata-sayyid-alawi-Al-maliki-DCnpz

 

 

Lokasi Terkait Beliau

    Belum ada lokasi untuk sekarang

List Lokasi Lainnya