Amalan Rebo Wekasan

 
Amalan Rebo Wekasan
Sumber Gambar: Istimewa, Ilustrasi: laduni.ID

Laduni.ID, Jakarta - Rebo Wekasan adalah istilah yang dipakai oleh umat islam di Indonesia untuk menandai hari Rabu terakhir di Bulan Safar.

Dalam sebagian pandangan ahli makrifat atau disebut sebagai ahli mukasyafah, mengatakan bahwa setiap tahun Allah SWT menurunkan bala’ (bencana) yang berjumlah 320.000 yang semuanya diturunkan pada hari Rabu terakhir di bulan Safar. Keterangan tersebut sebagaimana dijelaskan dalam Kitab Al-Jawahir Al-Khams karya Syaikh Muhammad bin Khathiruddin Al-'Atthar.

أَنَّهُ يَنْزِلُ فِيْ كُلِّ سَنَةٍ ثَلاَثُمِائَةِ اَلْفٍ وَعِشْرِيْنَ أَلَفًا مِنَ الْبَلِيَّاتِ وَكُلُّهَا فَيْ يَوْمِ الْأَرْبِعَاءِ الْأَخِرَةِ مِنْ شَهْرِ صَفَرِ فَيَكُوْنُ ذَلِكَ الْيَوْمُ أَصْعَبُ أَيِّمِ تِلْكَ السَّنَةِ، فَمَنْ صَلَّى فِيْ ذَلِكَ الْيَوْمِ أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ يَقْرُأُ فِيْ كُلِّ مِنْهَا بَعْدَ الْفَاتِحَةِ إِنَّا أَعْطَيْنَاكَ الْكَوْثَرَ سَبْعَةَ عَشَرَ وَالْإِخْلاَصَ خَمْسَ مَرَّاتٍ وَالْمُعَوِّذَتَيْنِ مَرَّاةً وِيَدْعُوْ بِهَذَا الدُّعَاءِ حَفَظَهُ االلهُ تَعَالَى بِكَرَمِهِ مِنْ جَمِيْعِ الْبَلاَيَا  الَّتِيْ تَنْزِلُ فِيْ ذَلِكَ الْيَوْمِ وَلَمْ تُحْمَ حَوْلَهُ بَلِيَّةٌ مِنْ تِلْكَ الْبَلاَيَا إِلَى تَمَام السَّنَةِ

"Sesungguhnya dalam setiap tahun diturunkan sekitar 320.000 macam bala’ yang semuanya ditimpakan pada hari Rabu akhir bulan Safar. Maka hari itu adalah hari tersulit dalam tahun itu. Barang siapa shalat empat rakaat pada hari itu, dengan membaca di masing-masing rakaatnya setelah Al-Fatihah yakni Surat Al-Kautsar 17 kali, Al-Ikhlas 5 kali, mu’awwidzatain masing-masing satu kali dan berdoa dengan doa berikut (akan disebutkan setelah ini), maka dengan Kemuliaan Allah, akan terjaga dari semua bala’ yang turun pada hari itu dan di sekelilingnya akan terhindar dari bala’ tersebut sampai genap setahun"

Selain kitab di atas, banyak kitab yang menjelaskan tentang asal-usul Rebo Wekasan dan amaliyah yang dilaksanakan di dalamnya, seperti Fathul Malik Al-Majid Al-Muallaf li Naf'il 'Abid wa Qam'i Kulli Jabbar 'Anid atau yang biasa disebut Mujarrabat Ad-Dairabi, Kitab Kanzun Najah Was Surur karya Syaikh Abdul Hamid Al-Quds Al-Makki, Kitab Hasyiyah As-Sittin, dan lain-lain.

Adapun mengenai amalan Rebo Wekasan yang lazim dilaksanakan dalam tradisi umat Islam, khususnya di Indonesia adalah sebagai berikut:

1. Shalat Hajat Lidaf'il Bala' 4 Raka'at dengan 2 Kali Salam
Adapaun praktik pelaksanaan shalatnya dilakukan sebagaimana shalat sunnah yang lainnya. Hanya saja dalam bacaan Ayat Al-Qur'an setelah membaca Surat Al-Fatihah dianjurkan untuk membaca Surat Al-Kaustar 17 kali, Surat Al-Ikhlash 5 kali, dan Surat Al-Falaq dan Surat An-Nas masing-masing 1 kali dalam setiap raka'atnya.

Kemudian setelah selesai shalat, terdapat doa khusus yang perlu kita panjatkan kepada Allah sebagai bentuk permohonan perlindungan dari segala macam bala’. Doanya sebagaimana berikut ini:

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمْ يَاشَدِيْدُالْقُوَّى وَيَاشَدِيْدَالْمِحَالِ اّللَّهُمَّ إِنِّيْ أَعُوذُبِكَ بِكَلِمَتِكَ التّآمَّاتِ كُلِّهَا مِنَ الرِّيحِ الْاَحْمَرِ وَمِنَ الدَّاءِ الْاَكْبَرِ فِي النَّفْسِ وَالدَّمِّ وَاللَّحْمِ وَالْعُظْمِ وَالْجُلُوْدِ وَالْعُرُوقِ سُبْحَانَكَ إِذَاقَضَيْتَ اَمْرًا أَنْتَقُولَ لَهُ كُنْ فَيَكُونَ، اَللهُ اَكْبَرْ اَللهُ اَكْبَرْ اَللهُ اَكْبَرْ برحمتك يآارحم الرّا حمين

Selain doa tersebut, kita juga bisa membaca doa berikut:

بِسْمِ الله الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ. وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا محمَّدٍ وَّ عَلَى ألهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ. نَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيْمَ الَّذِيْ لاَإِلَهَ إِلاَّ هُوَ الْحَيُّ القَيُّوْمُ وَنَتُوْبُ إلَيْهِ تَوْبَةَ عَبْدٍ ظَالِمٍ لاَيَمْلِكُ لِنَفْسِهِ ضَرًا وَلاَ نَفْعًا وَلاَ حَيَاةً وَلاَ مَوْتًا وَلاَ نُشُوْرًا. اللَّهُمَّ صَلِّيْ عَلَى سَيِّدِنَا محمَّدٍ. وَادْفَعْنَا مِنَ الْبَلاَءِ الْمُبْرَامِ إِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ. اللَّهُمَّ إِنَّا نَعُوْدُ بِكَلِمَاتِ التَّآمَّاتِ كُلِّهَا مِنَ الرَّيْحِ الْأَحْمَرِ وَمِنَ الدَّآءِ الْأَكْبَرِ فِيْ نَفْسِنَا وَدَمِّنَا وِلحمِنَا وَعَظْمِنَا وَجُلُوْدِنَا وَعُرُوْقِنَا. سُبْحَانَكَ إِذَا قَضَيْتَ مَرًّا أَنْ يَقُوْلَ لَهُ كُنْ فَيَكُوْنُ. الله أَكْبَرُ بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّحِمِيْنَ
اللَّهُمَّ يَا شَدِيْدَ الْقَوِيَّ وَيَا شَدِيْدَ الْمَحَالِ يَا عَزِيْزُ يَا مَنْ ذَلَّتْ لِعِزَّتِكَ جمِيْعَ خَلْقِكَ يَا مُحِسِنُ يَا مُجْمِلُ يَا مُتَفَضِّلُ يَا مُنْعِمُ يَا مُكْرِمُ يَا مَنْ لآاِلَهَ إِلاَّ أَنْتَ ارْحَمْنَا بِرَحْمًتِكَ يَا أرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ. اللَّهُمَّ بِسِرِّ الْحَسَنِ وَاَخِيْهَا وَجَدِّهَا وَاَبِيْهِ وَاُمِّهِ وَبَنِيْهِ اكْفِنَا شَرَّ هَذَا الْيَوْمِ وَمَا يَنْزِلُ فِيْهِ يَاكَافِيَ الْمُهِمَّاتِ يَادَافِعَ الْبَلِيَّاتِ فَسَيَكْفِيْكَهُمُ اللهِ وَهُوَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمِ وَحَسْبُنَا اللهُ وَنِعْمَ الْوَكِيْلُ وَلاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِا اللهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيْمِ وَ صَلَّ اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَّ عَلَى أَلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلِّمْ. آمين

2. Memanjatkan doa agar diberikan keselamatan dan terhindar dari segala macam bala’
3. Memperbanyak bacaan Al-Qur'an
4. Memperbanyak dzikir kepada Allah SWT dengan bacaan tahlil, takbir, dan tahmid
5. Bersedekah 
6. Mempererat silaturrahim

Adapun mengenai hukum dari amalan dan tradisi di atas, terutama dalam pelaksanaan shalat sunnahnya terdapat perbedaan pendapat antara kalangan ulama. Sebagian ulama menyebut tidak dianjurkan karena tidak terdapat dalil pelaksanaannya, tapi ada sebagain ulama yang memperbolehkannya dengan catatan niatnya tidak dikhususkan untuk shalat Rebo Wekasan, melainkan diniatkan shalat sunnah mutlak atau shalat hajat. Wallahu A'lam bis Showab. []


Catatan: Tulisan ini telah terbit pada tanggal 14 September 2021. Tim Redaksi mengunggah ulang dengan melakukan penyuntingan dan penyelarasan bahasa.

Editor: Hakim