PP RMI Pusat Serahkan Beasiswa kepada Santri Korban Terdampak Gempa

 
PP RMI Pusat Serahkan Beasiswa kepada Santri Korban Terdampak Gempa

LADUNI.ID, Jakarta -  Pengurus Pusat Rabithah Ma’ahid Al-Islamiyah Nahdlatul Ulama (PP RMI NU) berikan tawaran beasiswa bagi Santri, majlis ta’lim pesantren hingga BLK pada Pesantren terdampak gempa.

Penyerahan beasiswa ini dilakukan di Aula NU NTB pada Kamis (8/11) dengan disaksikan langsung oleh Plt Syuriah PWNU NTB, TGH Lalu Sohimun Faisal, Plt Ketua PWNU NTB, Prof Dr Masnun Tahir, Rektor UNU NTB, Baiq Mulianah, M. Pd dan Sekertaris PWNU NTB, H Lalu Winengan serta pimpinan Ponpes.

Ketua PP RMI sekaligus Staf Khusus Presiden Bidang Keagamaan KH Abdul Ghaffar Rozin mengungkapkan, bahwa pihaknya sudah menjalin kerjasama dengan beberapa mitra di bidang ekonomi untuk membantu pesantren terdampak gempa. “Kami menyalurkan beasiswa santri terdampak gempa sebanyak 25 Pesantren dan 25 majlis pesantren,” ujarnya

Selain itu, RMI juga memberikan 5 Pesantren untuk mengembangkan BLK. Diman setiap masing-masing satu pesantren mendapatkan 1 Miliar rupiah. “Kita memberikan pengembangan BLK kepada pesantren terdampak gempa baik di Lombok dan di Palu untuk mempercepat recover,” kata Gus Rozin sapaan akrab.

Sementara, Ketua Tim NU Peduli sekaligus Rektor UNU NTB, Baiq Mulianah menyebutkan, bahwa beasiswa ini sejalan dengan program Nahdlatul Ulama (NU) peduli terhadap gempa Lombok – Sumbawa.

Selain beasiswa, melalui Balai Latihan Kerja Pesantren juga membuka peluang kesempatan kerja bagi para santri. Usai mendapatkan skill kerja di pesantren.

“Kami berharap dengan adanya BLK di pesantren bisa memberikan kemampuan bagi santri untuk menghadapi dunia kerja,” cetusnya

Pada kesempatan yang sama, Plt ketua PWNU NTB, Prof Dr Masnun Tahir menyampaikan bahwa NU Peduli terus melakukan yang terbaik bagi pesantren yang terdampak gempa.

“Hari ini, RMI menyerahkan beasiswa, pengembangan majlis taklim dan BLK bagi pesantren yang tetdampak gempa. Semoga ini bermanfaat untuk mempercepat proses rehab pascagempa,” pungkasnya