Cara Menyadarkan Anak yang Sudah Terjebak pada Penyuka Sesama Jenis

 
Cara Menyadarkan Anak yang Sudah Terjebak pada Penyuka Sesama Jenis
Sumber Gambar: Pinterest, Ilustrasi: laduni.ID

Laduni.ID, Jakarta - Pertanyaan tentang hubungan sesama jenis selalu menghadirkan ruang diskusi yang luas. Banyak keluarga di Indonesia yang tiba-tiba terkejut ketika mendapati anak atau kerabat menunjukkan orientasi seksual yang berbeda dari yang mereka bayangkan. Wajar bila muncul kebingungan, bahkan kecemasan, karena nilai-nilai yang hidup di masyarakat kita sejak lama menempatkan relasi laki-laki dan perempuan sebagai jalan hidup yang dipandang wajar dan sesuai fitrah.

Dalam kajian psikologi modern, homoseksual atau lesbian dan sejenisnya memang tidak lagi dimasukkan sebagai gangguan mental. Sejak bertahun-tahun lalu, Asosiasi Psikiatri Amerika (American Psychiatric Association/APA) mengeluarkannya dari daftar gangguan kejiwaan. Namun keputusan ilmiah tersebut bukan berarti semua budaya dan masyarakat kemudian memandangnya sebagai hal yang normal. Ukuran normalitas dalam sosiologi tidak hanya ditentukan oleh pandangan ilmiah, tetapi juga oleh norma sosial yang hidup dan diyakini masyarakat.

Di negara-negara seperti Jerman, Belanda, atau Amerika, homoseksual diterima sebagai bagian dari keberagaman sosial. Tetapi Indonesia memiliki pijakannya sendiri. Tradisi keagamaannya kuat, nilai-nilai kekeluargaannya kokoh, dan norma sosialnya menolak praktik hubungan sesama jenis. Karena itu, dalam konteks masyarakat kita, perilaku tersebut tetap dipandang tidak sesuai dengan norma yang berlaku.

UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN