Keganasan Aliran Krueng Tiro

 
Keganasan Aliran Krueng Tiro

LADUNI. ID,  SEJARAH, #Setiap  akhir tahun sebagai musim hujan, sebagian daerah yang terletak di kawasan aliran sungai selalu waspada terhadap kiriman  banjir. Masyarakat sudah meuprediksi lkan akan kedatangan "Sang Tamu" akhir tahun itu dan segala persiapan dan kemungkinan harus disiapkan warga. 

Salah satu wilayah yang merasakan hal itu masyarakat aliran sungai Krueng Tiro yang melintasi kawasan Tiro hingga Kenbang Tanjong.

Sungai yang konon di prakarsai dan berkah karamah Waliyullah Teungku Syiek di kawasan Pidie hingga melahirkan beberapa aliran air yang disebut dengan sungai untuk membantu masyarakat termasuk dibidang pertanian.

Ini terlebih Pidie bukan hanya terkenal dengan banyaknya ulama dan tokoh serta cendekiawan yang lahir dari rahim negeri tersebut, namun juga populer penghasil beras terbesar di negeri Serambi Mekkah itu

Gampong Lamkawe juga beberapa gampong lainnya ikut menyambut sang tamu tersebut, sang tamu datang tidak mengenal waktu dan kondisi, dia datang tatkala bumi telah "mengamuk" ekses ulah tangan jahil yang tidak bertanggung jawab sehingga reboisasi dan alam tidak dilakukan keseimbangan dalam eksploitasinya.

Rumah Al-Mukarram Syaikhuna H. Ishak Ahmad pimpinan dayah Baldatul Mubarakah Kenbang Tanjong atau akrab dipanggil Abu Ishak Lamkawe juga ikut menerima sang tamu di tengah malam sekitar pukul 03.00 WIB.

Kediaman ulama kharismatik Aceh yang juga guru dari maha guru Abu MUDI pimpinan dayah MUDI Mesjid Raya Samalanga Bireuen itu terletak tidak jauh dari DAD Krueng Tiro itu. 

Kita sangat berharap pemerintah harus serius memperhatikan secara serius penangangan untuk mencegah "sang tamu" yang ganas dan bisa menyebabkan kerugian material bahkan nyawapun bisa melayang.

Aliran Krueng Tiro sejak dari Tiro hingga Kembang Tanjung itu walaupun telah ditangani namun belum sepenuhnya bisa mencegah "sang tamu" dari Tiro itu.