Mengenal 4 Istilah dalam Pendidikan Islam

 
Mengenal 4 Istilah dalam Pendidikan Islam

lADUNI.ID - Pengkajian rutin di Masjid Al-Jamaah Jumat malam seperti biasa temanya diusulkan oleh jamaah melalui pengurus masjid. Tema yang dibahas adalah Menanamkan Pendidikan Islam terhadap Anak sejak Dini. 

Di antara pembahasannya ialah Pendidikan dalam Islam disebut تربيۃ (Tarbiyah), تعليم (Ta'lim), تءديب (Ta'dib), dan تزكيۃ (Tazkiyah).

1. Tarbiyah (تربيۃ( berasal dari kata ربی-يربو artinya tumbuh dan bertambah. ربي-يربی artinya menjadi besar. رب-يرب artinya memperbaiki, menuntun, menjaga atau memelihara. Tarbiyah yang diartikan Pendidikan maksudnya proses pertumbuhan agar menjadi lebih besar (maju) sehingga dapat memperbaiki, memelihara, dan menuntun ke arah yang lebih baik dan sukses. 
Istilah ini lebih populer dalam dunia pendidikan formal di perguruan tinggi, Jurusan atau Fakultas Tarbiyah.

2. Ta'lim (تعليم) berasal dari kata 'allama (علم) membuat orang lain menjadi mengetahui, maksudnya proses yang rutin dan terus menerus serta upaya yang luas cakupannya sehingga dapat memberi kejelasan kepada muta'allim, orang yang belajar sehingga sebelumnya tidak tahu menjadi tahu dan mengerti. Pendidikan dengan nama Ta'lim inilah yang paling banyak dan paling lama, ada di masjid, kantor, rumah, dan di mana-mana.

3. Ta'dib (تءديب) berasal dari kata dasar Addaba (ادب), artinya menanamkan sikap perilaku adab sopan santun dalam diri manusia. Pendidikan dengan istilah Ta'dib adalah proses menanamkan adab akhlak al-karimah dalam diri setiap manusia. 
Pendidikan dalam pengertian Ta'dib ini masih sangat kurang dibandingkan dengan Tarbiyah dan Ta'lim. Makanya terkadang ada anak didik yang pintar dan cerdas tapi kurang ajar, yakni kurang adab, tidak tahu sopan santun, tidak berakhlak al-karimah. Padahal kalau diskusi luar biasa pintarnya, bahkan guru dan dosennya pun terkadang kalah arugumentasi. Fenomena inilah yang terasa sekarang, banyak pelajar tapi kurang terdidik secara adab. Padahal, Rasulullah SAW mengingatkan: "Tidaklah Aku diutus melainkan untuk memperbaiki akhlak (Ta'dib)". (HR. Ahmad dari Abu Hurairah).

4. Tazkiyah (تزكيۃ) berasal dari kata zakka (زكی) artinya proses mensucikan diri dari segala sifat yang mengotori hati dan pikiran, seperti sifat dengki iri hati, sombong takabbur, kebencian.
Dalam al-Qur'an, Allah menegaskan: 
قد افلح من زكاها وقد خاب من دساها
Sungguh beruntunglah orang yang mensucikan dirinya dan sungguh rugilah orang yang mengotori jiwanya. (QS. Asy-Syam, 91: 9).

Pendidikan dalam pengertian ini yang banyak dilakukan tidak formal melalui Pengajian Tasawuf. Pendidikan ini juga sangat kurang. Mungkin ini juga menyebabkan sekarang ini sangat banyak orang pintar dan cerdas intelektual melalui proses Tarbiyah dan Ta'lim, tapi hatinya masih lengket dengan sifat sombong, angkuh, tidak ada rasa tawadhu', di mulut dan perilaku banyak nada kebencian, tidak mau mengakui kelebihan orang lain, hobbi debat, senang dipuji sendiri, merasa diri paling benar, kurang dzikir dan wirid, dan lainnya.

Para ulama dan sarjana terdahulu melalui semua proses pendidikan tersebut, tarbiyah, ta'lim, ta'dib dan tazkiyah. Merekalah yang melahirkan generasi dan peradaban Islam yang cemerlang dan membanggakan bisa dirasakan sebagai Rahmatan Lil 'Alamin. 
Semoga dalam ikhtiar melahirkan generasi masa depan terbaik melalui semua proses pendidikan tersebut. 

اللهم افتح لنا فتوح العلماء العارفين برحمتك يا ارحم الراحمين

Oleh: Dr. Wajidi Sayadi

Dosen Ilmu Hadist IAIN Pontianak