Jangan Memaksakan Kehendak pada Orang Lain, Hidayah Itu Datangnya Hanya dari Allah

 
Jangan Memaksakan Kehendak pada Orang Lain, Hidayah Itu Datangnya Hanya dari Allah
Sumber Gambar: pesantren.id, Ilustrasi: laduni.ID

Laduni.ID, Jakarta - KH. Bahauddin Nursalim, atau yang akrab disapa Gus Baha, dikenal sebagai sosok ulama yang tidak hanya mendalam dalam ilmu, tetapi juga memiliki cara penyampaian dakwah yang menyejukkan hati. Salah satu pesan penting yang kerap beliau sampaikan adalah tentang pentingnya bersikap tidak berlebihan dalam berdakwah.

Menurut Gus Baha, Allah SWT tidak menyukai sikap berlebihan dalam segala hal, termasuk dalam aktivitas dakwah. Beliau menekankan bahwa seorang pendakwah sejatinya hanyalah perantara bagi seseorang untuk mendapatkan hidayah, bukan pemberi hidayah itu sendiri.

“Seorang pendakwah hanyalah perantara bagi seseorang untuk mendapatkan hidayah, bukan pemberi hidayah itu sendiri,” tutur Gus Baha.

Beliau mengingatkan, jika seorang pendakwah memaksakan kehendaknya dalam menyampaikan ajaran agama, maka sikap tersebut bukanlah sesuatu yang terpuji. Bahkan, hal itu bisa dianggap sebagai bentuk pelanggaran terhadap ketentuan Allah, karena sejatinya hidayah adalah hak prerogatif-Nya.

Dalam salah satu pengajiannya, Gus Baha merujuk pada surat Al-Kahfi ayat 6, yang berisi teguran Allah kepada Nabi Muhammad SAW. Dalam ayat tersebut, Allah menegur Rasulullah yang sangat bersedih—hingga hampir mencelakakan diri sendiri—karena ada umat yang enggan menerima ajaran Islam.

  • Baca juga:

UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN