Tentara Suriah Dilaporkan Bergerak ke Timur, Pasukan AS Ditarik

 
Tentara Suriah Dilaporkan Bergerak ke Timur, Pasukan AS Ditarik

LADUNI.ID, Jakarta – Beberapa pasukan pemerintah Suriah dilaporkan bergerak ke bagian timur Provinsi Deir al-Zour untuk memulai operasi militer di wilayah timur negara ini.

Hal ini seperti dilansir dari laman berita Sham Times, Ahad (23/12/2018), bahwa tentara Suriah menarik sebagian pasukannya dari sekitar provinsi Idlib ke wilayah timur.

Menurut keterangan Kantor informasi Resimen Taramih yang bernaung di bawah “Pasukan Macan” pada angkatan bersenjata Suriah, resimen tersebut menerima pemberitahuan agar bergerak dari garis depan Provinsi Hama utara dan Provinsi Idlib timur menuju Provinsi Deir Al-Zour.

Sebagaimana dilaporkan oleh kantor tersebut, pemindahan pasukan itu dilakukan untuk memulai operasi militer di timur Sungai Eufrat terhadap kelompok teroris ISIS yang menyebar di wilayah tersebut.

Sementara itu, Lembaga Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (SOHR) menyatakan bahwa bala bantuan militer dan unit pasukan Suriah dan pasukan sekutunya telah mencapai bagian timur Provinsi Deir al-Zour, di seberang kantung terakhir ISIS di kota Hajin dan beberapa daerah di sisi timur Sungai Eufrat.

Selain itu, SOHR juga menjelaskan bahwa pasukan ini terkonsentrasi di kota-kota Abu Kamal dan Mayadin, dan sebanyak ratusan personil militer diangkut bersama dengan peralatan militer, amunisi dan senjata berat. Mereka diduga akan menggelar operasi militer untuk mengendalikan beberapa bagian di wilayah tersebut.

Bahkan SOHR juga menambahkan bahwa pengerahan pasukan itu dilakukan setelah Amerika Serikat (AS) memutuskan untuk menarik pasukannya dari sisi timur Sungai Eufrat, yang sebagian besar dikendalikan oleh milisi Kurdi Pasukan Demokrasi Suriah (SDF).

Adapun para aktivis media sosial mengatakan bahwa pasukan Suriah di kota Abu Kalam mengirim bala pasukan ke pedesaan di barat Riqqa dan pinggiran barat Deir Al-Zour.

Kendati demikian, situs-situs oposisi seperti “al-Durar al-Shamiyah” mengatakan bahwa tentara Suriah mengirim bala bantuan ke timur Sungai Eufrat dengan memanfaatkan momen penarikan pasukan AS dari wilayah itu, dan pengiriman pasukan itu adalah untuk melancarkan operasi militer dan merebut kembali wilayah yang dikuasai SDF.