Hadis Imam Bukhari No. 863 : Wajib Bagi Imam Berada di Mimbar Ketika Mendengar Adzan

 
Hadis Imam Bukhari No. 863 : Wajib Bagi Imam Berada di Mimbar Ketika Mendengar Adzan

Hadis Imam Bukhari

No: 863
Kitab: JUM'AT
Bab: Wajib Bagi Imam Berada di Mimbar Ketika Mendengar Adzan

حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ مُقَاتِلٍ قَالَ أَخْبَرَنَا عَبْدُ اللَّهِ قَالَ أَخْبَرَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ عُثْمَانَ بْنِ سَهْلِ بْنِ حُنَيْفٍ عَنْ أَبِي أُمَامَةَ بْنِ سَهْلِ بْنِ حُنَيْفٍ قَالَ سَمِعْتُ مُعَاوِيَةَ بْنَ أَبِي سُفْيَانَ وَهُوَ جَالِسٌ عَلَى الْمِنْبَرِ أَذَّنَ الْمُؤَذِّنُ قَالَ اللَّهُ أَكْبَرُ اللَّهُ أَكْبَرُ قَالَ مُعَاوِيَةُ اللَّهُ أَكْبَرُ اللَّهُ أَكْبَرُ قَالَ أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ فَقَالَ مُعَاوِيَةُ وَأَنَا فَقَالَ أَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُولُ اللَّهِ فَقَالَ مُعَاوِيَةُ وَأَنَا فَلَمَّا أَنْ قَضَى التَّأْذِينَ قَالَ يَا أَيُّهَا النَّاسُ إِنِّي سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَلَى هَذَا الْمَجْلِسِ حِينَ أَذَّنَ الْمُؤَذِّنُ يَقُولُ مَا سَمِعْتُمْ مِنِّي مِنْ مَقَالَتِي


Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Muqatil berkata, telah mengabarkan kepada kami 'Abdullah berkata, telah mengabarkan kepada kami Abu Bakar bin 'Utsman bin Sahl bin Hunaif dari Abu Umamah bin Sahl bin Hunaif berkata, Aku mendengar Mu'awiyyah bin Abu Suyan ketika dia sedang duduk di atas mimbar dan mu'adzan sedang mengumandangkan adzan: 'Allahu Akbar Allahu Akbar', Mu'awiyyah mengucapkan, 'Allahu Akbar Allahu Akbar'. Ketika mu'adzin membaca 'Asyhadu anlaa ilaaha illallah', Mu'awiyyah dan aku mengucapkan seperti yang diucapkan mu'adzin. Dan ketika mu'adzin membaca 'Asyhadu anna Muhammadar rasulullah, ' Mu'awiyyah dan aku mengucapkan seperti yang diucapkan mu'adzin. Ketika adzan sudah selesai Mu'awiyyah berkata, "Wahai manusia, sungguh ketika adzan dikumandangkan aku pernah mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mengatakan dari tempat ini seperti yang kalian dengar dari (bacaan) ucapanku tadi."



Sumber:
Buku Terjemah Shahih Bukhari Lengkap
Penulis Imam Muhammad bin Ismail Al-Bukhari