Abu Ya’kub Yusuf bin Yahya al Buwaithi atau yang kerap disapa dengan Imam al-Buwaiti lahir di desa Buwaith (Mesir).
2. Wafat
Imam Al-Buwaithi dipanggil oleh Sang Khalik pada bulan Rojab tahun 231 H. Kepergian pahlawan kebenaran itu membuat para tokoh agama dari penjuru dunia terlebih ulama Mesir merasakan oase ilmu pengetahuan yang tak pernah kering ini hilang tertimbun. Dan benarlah firasat Imam Syafi’i tentang murid-muridnya yang beliau ungkapkan ketika masih hidup. Suatu hari Imam Syafi’i berkata kepada muridnya Al-Muzanni dan Al-Buwaithi, Beliau melihat kepada Al-Muzanni dan berkata, ‘Engkau akan mati karena berdebat’ dan kepada Al-Buwaithi ‘Engkau akan mati dalam penjara’.
Dan benar, Imam Al-Buwaithi menghembuskan nafas terakhir di dalam penjara menjadi kenyataan. Perjalanan Imam Al-Buwaithi mulai dari nol hingga wafat dapat menjadi suri tauladan bagi umat manusia bahwa memperjuangkan Islam mencapai membutuhkan pengorbanan dan berton-ton cucuran keringat. Keberanian beliau untuk menyatakan kebenaran sebagai sikap kepahlawanan juga merupakan hal yang sulit ditiru oleh orang lain.
UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU.
KLIK
LOGIN
Untuk mengakses fitur artikel ribuan biografi dan chart geneology/ silsilah (sanad dan
nasab) per tanggal 1 Januari 2024 dikenakan biaya berlangganan untuk mendukung
keberlanjutan dan pengembangan Laduni.id.
Silakan klik tombol berlangganan untuk mulai berlangganan.
Terima kasih.
Memuat Komentar ...