Keutamaan Wirdul Lathif dan Cara Mengamalkannya

 
Keutamaan Wirdul Lathif dan Cara Mengamalkannya
Sumber Gambar: Istimewa, Ilustrasi: Dens_art1 laduni.ID

Laduni.ID, Jakarta - Wirid ini dinamakan dengan “Al-Wirdu Al-Lathif” (wirid yang ringan) sebab isi dzikir dalam wirid ini cenderung pendek dan ringkas, berbeda dengan Al-Wirdu Al-Kabir (wirid yang agung) yang juga dikenal dengan nama Miftahus Sa’adah wal Falah yang juga disusun oleh Habib Abdullah. Isi dzikir Al-Wirdu Al-Kabir cenderung panjang dan banyak.

Meski Al-Wirdu Al-Lathif bacaannya ringan tetapi banyak sekali manfaat dan keutamaannya. Banyak ulama yang mengarang kitab tersendiri dalam menjelaskan keutamaan membaca wirid ini. Kitab tersebut di antaranya adalah Al-Wardu Al-Qathif min Fadhailil Wirdul Lathif yang di dalamnya menjelaskan pijakan dalil dan keutamaan dzikir-dzikir yang terdapat dalam Al-Wirdul Al-Lathif.

Selain itu, ada kitab lain yang menjelaskan tentang Al-Wirdu Al-Lathif, yakni Mursyid Dzarif ila Fawaidil Wirdil Lathif dan Al-Maqshad Al-Munif bi Dzikri Maraji’ Wirdil Lathif.

Banyaknya ulama yang memberi ulasan dan penjelasan tentang Al-Wirdu Al-Lathif ini tentunya menunjukkan bahwa wirid ini merupakan amalan yang besar keutamaannya dan benar-benar dapat menentramkan hati dengan membacanya.

Wirdul Lathif merupakan bacaan wirid yang baik untuk dibaca pagi dan sore hari. Sehingga dalam satu hari satu malam, bacaan wirid ini dibaca sebanyak dua kali. Mengenai tentang waktu pagi dan sore, penyusun wirid ini, Al-Imam Abdullah bin ‘Alawi Al-Haddad memberikan penjelasan tentang batas waktu pagi dan sore serta waktu yang utama untuk membaca wirid ini:

UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN