Bacaan Niat Memulai Belajar dan Mengajar dari Imam Abdullah bin Alwi Al-Haddad

 
Bacaan Niat Memulai Belajar dan Mengajar dari Imam Abdullah bin Alwi Al-Haddad
Sumber Gambar: Pinterest, Ilustrasi: laduni.ID

Laduni.ID, Jakarta - Setiap aktivitas yang dijalani oleh umat Islam akan bernilai ibadah jika disertai dengan niat yang baik. Niat bisa menentukan kualitas sebuah perbuatan. Meski tampak sepele apa yang kita lakukan, namun jika niatnya benar, maka bisa jadi dinilai oleh Allah SWT sebagai amal ibadah yang sangat besar.

Niat juga mencakup doa atau harapan terkait segala hal yang kita lakukan. Dengan niat itu pula orang bisa mempunyai visi atau tujuan dalam melakukan sesuatu, sehingga dapat menjalankannya dengan penuh optimis dan semangat, meski banyak aral melintang yang harus dihadapi.

Belajar dan mengajar di dalam dunia pendidikan merupakan dua hal yang sangat krusial. Kedua hal itu tidak bisa sempurna jika tidak didasari dengan niat yang sempurna pula. Hakikatnya semua ilmu itu adalah milik Allah SWT, maka dalam proses pendidikan itu pula tidak bisa terlepas dari Allah SWT. Ikhtiar belajar dan mengajar harus dibarengi dengan niat yang utuh dan sempurna, agar menghasilkan manusia pembelajar yang berguna, bermanfaat dan berkah di dunia dan di akhirat.

Imam Abdullah bin Alwi Al-Haddad mempunyai bacaan niat yang diajarkan kepada para muridnya. Niat ini selalu dibaca dan diamalkan oleh para murid beliau secara turun temurun sampai saat ini.

Niat ini juga tercatat di dalam kumpulan dzikir Kitab Khulashotul Madad, menjadi salah satu bacaan yang perlu diamalkan oleh santri-santri Habib Umar bin Hafidz di Darul Musthofa, Yaman.

Walau bagaimanapun, niat ini bisa diamalkan oleh siapapun umat Islam yang hendak mendapatkan inti sari ilmu yang dipelajari. Niat ini bisa dibaca saat belajar maupun mengajar.

Berikut teks bacaan niat memulai belajar dan mengajar dari Habib Abdullah bin Alwi Al-Haddad, penyusun Ratibul Haddad:

اَلْحَمْدُ للهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ نَوَيْتُ التَّعَلُّمَ وَالتَّعْلِيْمَ، وَالتَّذَكُّرَ وَالتَّذْكِيْرَ، وَالنَّفْعَ وَاْلإِنْتِفَاعَ، وَاْلإِفَادَةَ وَاْلإِسْتِفَادَةَ، وَالْحَثَّ عَلَى التَّمَسُّكِ بِكِتَابِ اللهِ وَسُنَّةِ رَسُوْلِهِ، وَالدُّعَاءَ إِلَى الْهُدَى، وَالدَّلَالَةَ عَلَى الْخَيْرِ، اِبْتِغَاءَ وَجْهِ اللهِ وَمَرْضَاتِهِ وَقُرْبِهِ وَثَوَابِهِ سُبْحَانَهُ وَتَعَالَى

Segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam, aku berniat untuk belajar dan mengajar; untuk mengingat dan mengingatkan; untuk mendapat manfaat (aku sendiri) dan untuk memberi manfaat lainnya; untuk memberi manfaat dan mengambil manfaat; untuk berpegang teguh terhadap Kitab Allah (Al-Qur’an) dan Sunnah Rasulullah; untuk memohon petunjuk bimbingan; untuk mengajak ke arah kebaikan; untuk memohon Ridho-Nya, Kerelaan-Nya, Kedekatan-Nya dan Balasan Pahala-Nya yang Maha Suci dan Maha Tinggi.”

Niat yang di dalamnya mencakup doa ini, bisa dibaca oleh siapapun yang akan memulai belajar maupun mengajar, khususnya dalam bidang keilmuan agama. Tapi untuk bidang keilmuan lain, juga diperbolehkan membaca niat ini sebelum memulai. Sebab kita meyakini bahwa semua ilmu itu adalah milik Allah SWT, sehingga kita harus tetap bersandar kepada-Nya.

Semoga bermanfaat. []


Editor: Hakim