Seorang Ibu Berjuang Mencari Keberadaan Sang Anak Hingga Meninggal Dunia
قال عبد الله الواسطي: رأيتُ امرأةً على عرفات، وهي تقول: “مَنْ يَهْدِ اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ، وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ”، فعلمتُ أنها ضالة. فقلتُ: أيتها المرأة، من أين أقبلتِ ؟، قالتْ: “سُبْحَانَ الَّذِي أَسْرَى بِعَبْدِهِ لَيْلاً مِنَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ إِلَى الْمَسْجِدِ
الْأَقْصَى”، فعلمتُ أنها من بيت المقدس. فقلتُ: ماالذي جاء بكِ ؟، قالتْ: “وَلِلَّهِ عَلَى النَّاسِ حِجُّ الْبَيْتِ مَنِ اسْتَطَاعَ إِلَيْهِ سَبِيلاً”. فقلتُ: ألكِ زوج ؟، قالتْ: “وَلا تَقْفُ مَا لَيْسَ لَكَ بِهِ عِلْمٌ”. فقلتُ: أتركبين بعيري ؟، قالت: “وَمَا تَفْعَلُوا مِنْ خَيْرٍ
يَعْلَمْهُ اللهُ “،
BACA JUGA
Berkata Abdullah Al-Wasithy : Aku melihat seorang wanita di arfah, ia membaca :
“مَنْ يَهْدِ اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ، وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ”
(maka aku tahu bahwa ia sedang tersesat/terpisah dari anak-anaknya),maka aku berkata kepadanya : Dari mana engkau berasal ? wanita itu membaca ayat :
“سُبْحَانَ الَّذِي أَسْرَى بِعَبْدِهِ لَيْلاً مِنَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ إِلَى الْمَسْجِدِ الْأَقْصَى”
(maka aku faham ia datang dari baitil maqdis (palestin) ). Aku bertanya lagi : Untuk keperluan apa engkau datang ke tempat ini ? wanita itu menjawab dengan membaca ayat :
“وَلِلَّهِ عَلَى النَّاسِ حِجُّ الْبَيْتِ مَنِ اسْتَطَاعَ إِلَيْهِ سَبِيلاً”
(Aku faham ia sedang melaksanakan ibadah haji). Aku bertanya lagi : Apakah engkau telah bersuami ?, Wanita itu menjawab :
“وَلا تَقْفُ مَا لَيْسَ لَكَ بِهِعِلْمٌ”.
Aku berkata lagi : Apakah engkau akan ikut menunggangi untaku? wanita itu menjawab :
“وَمَا تَفْعَلُوا مِنْ خَيْرٍ يَعْلَمْهُ اللهُ
فلما أرادت الركوب قالت: “قُلْ لِلْمُؤْمِنِينَ يَغُضُّوا مِنْ أَبْصَارِهِمْ”، فأعرضتُ عنها. فلما ركبتْ قلتُ: من اسمكِ ؟، قالت: “وَاذْكُرْ فِي الْكِتَابِ مَرْيَمَ”، فقلتُ لها: ألكِ أولاد ؟، قالت: “وَوَصَّى بِهَا إِبْرَاهِيمُ بَنِيهِ وَيَعْقُوبُ”، فعلمتُ أن لها أولادا. فقلتُ:ما أسمائهم ؟، قالتْ: “وَكَلَّمَ اللَّهُ مُوسَى تَكْلِيماً، وَاتَّخَذَ اللَّهُ إِبْرَاهِيمَ خَلِيلاً، يَا دَاوُدُ إِنَّا جَعَلْنَاكَ خَلِيفَةً فِي الْأَرْضِ”.
Maka ketika wanita itu akan menunggangi unta,ia berkata dengan membaca ayat :
“قُلْ لِلْمُؤْمِنِينَ يَغُضُّوا مِنْ أَبْصَارِهِمْ”،
maka aku memalingkan pandanganku darinya. Ketika ia telah menunggang unta,aku bertanya lagi :siapa namamu ? ia menjawab dgn membaca ayat :
“وَاذْكُرْ فِي الْكِتَابِ مَرْيَمَ”
Kemudian aku bertanya : Apakah engkau mempunya anak ? ia menjawab dgn membaca ayat :
“وَوَصَّى بِهَا إِبْرَاهِيمُ بَنِيهِ وَيَعْقُوبُ”
(aku faham,ia telah mempunyai anak), kemudian aku bertanya : Siapa nama-nama mereka (anakmu) ia menjawab dengan membaca ayat :
“وَكَلَّمَ اللَّهُ مُوسَى تَكْلِيماً، وَاتَّخَذَ اللَّهُ إِبْرَاهِيمَ خَلِيلاً، يَا دَاوُدُ إِنَّا جَعَلْنَاكَ خَلِيفَةً فِي الْأَرْضِ”.
(aku faham,nama anak-anaknya bernama:musa,ibrohim dan daud)
فقلتُ: في أيّ موضع أطلبهم ؟، قالتْ: “وَعَلامَاتٍ وَبِالنَّجْمِ هُمْ يَهْتَدُونَ”، فعلمتُ أنهم أدلة الركب. فقلت: يا مريمُ، ألا تأكلين شيئا ؟، قالتْ: “إِنِّي نَذَرْتُ لِلرَّحْمَنِ صَوْماً”. فلما وصلنا إليهم، ورأوها بكوا. قالتْ: “فَابْعَثُوا أَحَدَكُمْ بِوَرِقِكُمْ هَذِهِ إِلَى الْمَدِينَة” الآية، فسألتهم عنها، فقالوا: إنها ضلت منذ ثلاثة أيام،
Aku berkata lagi : Kemana engkau mencari mereka ? wanita itu menjawab :
“وَعَلامَاتٍ وَبِالنَّجْمِ هُمْ يَهْتَدُونَ”
Aku berkata lagi : Wahai Maryam...Apakah engkau tidak memakan sesuatu ?. Wanita itu menjawab :
“إِنِّي نَذَرْتُ لِلرَّحْمَنِ صَوْماً”.
(aku paham, ia bernadzar melaksanakan puasa sampai ia bertemu dengan anak-anaknya). Maka ketika kami (aku dan wanita itu) menemukan anak-anaknya,mereka melihat ibunya dan menangis. Wanita itu berkata :
“فَابْعَثُوا أَحَدَكُمْ بِوَرِقِكُمْ هَذِهِ إِلَى الْمَدِينَة” الآية،
Maka aku menanyakan kepada anak-anak wanita itu tentang perihal ibunya,dan Anak-anak itu menerangkan Bahwa ibunya tersesat selama tiga hari.
وقد نذرت أن لا تتكلم إلا بالقرآن. ثم بعد ذلك رأيتُهم يبكون، فسألتهم، فقالوا: إنها في النزع. فدخلتُ وسألتها عن حالها، فقالت: “وَجَاءَتْ سَكْرَةُ الْمَوْتِ بِالْحَقّ”. فلما ماتت رأيتها تلك الليلة في المنام، فقلتُ أين أنتِ ؟، قالت: “إِنَّ الْمُتَّقِينَ فِي جَنَّاتٍ وَنَهَرٍ. فِي مَقْعَدِ صِدْقٍ عِنْدَ مَلِيكٍ مُقْتَدِرٍ”,
Dan ibunya bernadzar tidak akan berbicara kecuali dengan ayat-ayat al-qur'an. Kemudian aku melihat mereka menangis,maka bertanya kepada mereka. Mereka menerangkan bahwa ibu mereka dalam keadaan sakarotul maut,Kemudian aku masuk dan menanyakan perihal wanita itu,wanita itu menjawab :
“وَجَاءَتْ سَكْرَةُ الْمَوْتِ بِالْحَقّ”.
Ketika wanita itu telah wafat,kemudian aku bermimpi pada malam itu,dan dalam mimpi itu aku bertanya padanya : Dimana sekarang engkau berada ? Wanita itu menjawab :
“إِنَّ الْمُتَّقِينَ فِي جَنَّاتٍ وَنَهَرٍ. فِي مَقْعَدِ صِدْقٍ عِنْدَ مَلِيكٍ مُقْتَدِرٍ
(Aku faham, bahwa ia telah Allah tempatkan di syurga Na'im). Subhanallah !
Sumber: Pustaka Ilmu Sunni Salafiyah
Kunjungi Juga
- Pasarkan Produk Anda dengan Membuka Toko di Marketplace Laduni.ID
- Profil Pesantren Terlengkap
- Cari Info Sekolah Islam?
- Mau Berdonasi ke Lembaga Non Formal?
- Siap Berangkat Ziarah? Simak Kumpulan Info Lokasi Ziarah ini
- Mencari Profil Ulama Panutan Anda?
- Kumpulan Tuntunan Ibadah Terlengkap
- Simak Artikel Keagamaan dan Artikel Umum Lainnya
- Ingin Mempelajari Nahdlatul Ulama? Silakan
- Pahami Islam Nusantara
- Kisah-kisah Hikmah Terbaik
- Lebih Bersemangat dengan Membaca Artikel Motivasi
- Simak Konsultasi Psikologi dan Keluarga
- Simak Kabar Santri Goes to Papua
Memuat Komentar ...