Pesantren Al-Fathaniyah Serang

 
Fasilitas di Lembaga ini :
Nama FasilitasJumlah Nama FasilitasJumlah
MI/SD MTS/SMP
MA/SMA Maly/Univ.
Tahfidz Laboratorium
Poli Kesehatan Koperasi
Pesantren Al-Fathaniyah Serang

PROFIL

Pondok Pesantren Al Fathaniyah ini bernama Al-Ikhlas juga lebih akrab disebut dengan Pesantren Tengkele dengan lokasi hanya beberapa meter dari jalan raya, yaitu tepat berseberangan dengan penziarahan Tengkele (Tubagus Ahmad dan Tubagus Chuluq).

Pondok Pesantren Al Fathaniyah didirikan oleh ulama kharismatik Banten yaitu Abuya KH. Fathoni bin Sa’id Cigudang, Cadasari Kabupaten Pandeglang, sudah hampir setengah abad Pondok Pesantren Al Fathaniyah Tengkele hingga saat ini masih tetap eksis dan berkembang ditengah-tengah masyarakat dengan sistem kurikulum yang terpadu, pendidikan berasrama serta pembelajaran yang mengaktegorikan sesuai dengan kemampuannya secara intensif.

Dalam perkembangan selanjutnya dalam kepemimpinan pesantren ini dipegang oleh salah satu murid kesayangan beliau yaitu Abuya KH. Syarqowi Bin KH. Rofieq Pegandikan, Pontang, Kabupaten Serang dan Ibunyai Hj. Mahdiyah Binti KH. Rahmatullah Samparwadi, Tirtayasa Kabupaten Serang.

Lokasi pesantren yang terletak tidak jauh dari jalan raya Pandegang-Serang sangat berpengaruh terhadap aktivitas belajar santri, akibat dari suara kendaraan yang mekintas. Sehingga pada akhirnya tahun 1979 lokasi pesantren dipindahkan ke arah barat, sekitar 150 M dari jalan raya (lokasi sekarang).

Seiring berjalannya waktu, Pondok Pesantren Al Fathaniyah Tengkele dengan keikhlasan dan idealisme  pendirinya, lembaga ini terus berkembang, hingga selanjutnya tidak sedikit tuntutan masyarakat khususnya di Banten untuk memiliki pendidikan formal, maka pada tahun 1996 Pondok Pesantren Al Fathaniyah mulai di aktenotariskan menjadi sebuah yayasan.

Gagasan ini diambil oleh putra sang kiai yakni KH Matin Syarkowi beliau merupakan Pimpinan Yayasan Pondok Pesantren Al Fathaniyah yang ingin mendirikan pendidikan formal dengan latar belakang adanya para santri yang baru tamat SD tidak bisa melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi.

Sedangkan putra sang kiai selanjutnya yakni KH Saifun Nawasi beliau merupakan Pengasuh Pondok Pesantren Al Fathaniyah Tengkele, yang aktif dalam berdakwah Islam Ahlussunnah Wal Jamaah (Aswaja) ditengah-tengah masyarakat khususnya Kota Serang.

Pada tanggal 01 Januari 1997 didirikan Pendidikan Formal jenjang Madrasah Tsanawiyah (MTs) Al Fathaniyah setingkat Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP) dan selanjutnya pada tahun 2000 Masehi didirkan pula jenjang Madrasah Aliyah (MA) Al Fathaniyah yaitu setingkat Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA) pada istilah masa lalu.

 Seiring dengan perkembangan tersebut, kemudian Pondok Pesantren Al Fathaniyah Tengkele dalam sistem pendidikan menganut sistem terintegrasi (integrated edicational system) yang merupakan perpaduan dari sistem Salafiyah (Tradisional) dan sistem modern.

Sistem Kegiatan Belajar Mengajar dan/atau Ngaji Sorogan (Talaqi) atau yang dalam bahasa inggrisnya ialah face to face yang artinya saling berhadapan antara santri atau murid dengan seorang guru dan Bandungan dan/atau Balagan kitab kuning.

Selain itu, spesifikasi pendalaman baca Al-Qur’an tetap menjadi ke-khas-an untuk memberikan pengetahuan Agama bagi para Santri dan Sistem KBM Kurikulum Formal untuk memberikan pengetahuan umum.

Sejarah

Sejarah pada awal pendiriannya pesantren ini bernama Al-Ikhlas dengan lokasi hanya beberapa meter dari jalan raya, yaitu tepat berseberangan dengan penziarahan Tengkele (Tubagus Ahmad dan Tubagus Chuluq).

Didirikan pada tahun 1972 oleh seorang ulama kharismatik bernama KH. Fathoni Bin Sa'id, membuat pesantren ini termasuk kategori relatif muda. Pada perkembangan selanjutnya dalam kepemimpinan pesantren ini dipegang oleh salah satu murid kesayangan beliau yaitu KH. Syarqowi Bin Rofieq.

Pada periode awal, pesantren ini masih sangat sederhana, terutama dari segi bangunan. Sebagaimana halnya sebuah pesantren salafi, bangunan pada saat itu masih berbentuk kobong/bale rombeng (biasanya disebut Pondok Rombeng). Lokasi pesantern yang terletak tidak jauh dari jalan raya sangat berpengaruh terhadap aktivitas belajar santri, akibat dari suara kendaraan yang mekintas. Sehingga pada akhirnya tahun 1979 lokasi pesantren dipindahkan ke arah barat, sekitar 150 M dari jalan raya (lokasi sekarang). Sejak dipindahkan sesuai dengan perkembangan zaman, bentuk bangunan mulai dipermanenkan.

Meskipun bentuk bangunan lama masih dipertahankan, hal ini dilakukan untuk mengabadikan sejarah dan memantapkan citra pesantren yang notabennya salafiyah, dengan ciri khas “kobong”. Adapun pergantian nama pesantren yang awalnya bernama Al-Ikhlas diganti menjadi Al-Fathaniyah pada saat KH. Syarqowi Bin Rofieq memimpin, hal ini dilakukan dengan beberapa pertimbangan dari beliau, salah satunya adalah mengabadikan nama sang guru (KH. Fathoni Bin Sa'id) pada nama Al-Fathaniyah, sekaligus dijadikan sebagai pendekatan dan tabarukan (mengambil berkah) dari guru beliau.

Pondok Pesantren Al-Fathaniyah menganut ideology (Manhaj) Islam Ahlussunnah Wal Jamaah (Aswaja), yaitu ajaran Islam yang mendasarkan ajarannya bersumber kepada : Al-Qur’an, Hadits, Ijma’ dan Qiyas. Dalam memahami sumber-sumber tersebut, dalam beraqidah mengikuti pola pikir Imam Abu Hasan Al Asy’ary (Manhaj Tauhid Asy’ariyah) dan Imam Abu Mansur Al Maturidy, dalam bidang Fiqh mengikuti Madzhab Imam Syafi’i (Fiqh Syafi’iyah), serta Afiliasi Kultural Nahdlatul ‘Ulama (NU) sekalipun Pondok Pesantren Al-Fathaniyah tidak terikat secara organisasional dengan NU.

Alasan mengapa Pondok Pesantren Al-Fathaniyah menjadikan NU sebagai pilihan dalam berafiliasi cultural, karena NU dipandang mewakili sikap toleransi dan inklusivisme yang sangat sesuai dalam keberagaman Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang merupakan sikap moderat (washat) yang sesuai dengan spirit Islam.

Pendiri
Abuya KH. Fathoni bin Sa’id

Pengasuh

  1. Abuya KH. Fathoni bin Sa’id
  2. KH. Syarqowi
  3. KH. Matin Syarqowi

Unit Pendidikan

  1. Taman Pendidikan Al-Quran (TPQ)
  2. Madrasah Diniyah
  3. MTs
  4. MA

EKSTRAKURIKULER

Pesantren Fathaniyah memiliki ekstrakurikuler yang bisa diikuti para santri di antaranya :

  1. Tahfidz Al Qur'an
  2. Pembinaan Tahsin Al Qur'an
  3. Seni Baca Al Qur'an
  4. Kajian kitab kuning
  5. Kaligrafi
  6. Pramuka
  7. Muhadharah
  8. Olahraga: Senam, Sepakbola, Voli, Bulutangkis, Tenis Meja, Sepak Takraw, Silat, Atletik
  9. Komputer
  10. Marawis/Hadrah/Qasidah
  11. Ziarah
  12. Rihlah Ruhiyah
  13. Paskibra
  14. PMR
  15. Drum Band
  16. Jurnalistik


Khotmil Qur'an di pesantren Fathaniyah


Pencak silat Pagar Nusa di Pesantren Fathaniyah

FASILITAS

Pesantren Fathaniyah memiliki fasilitas meliputi:

  1. Masjid
  2. Gedung MTs
  3. Gedung MA
  4. Laboratorium Komputer
  5. Laboratorium Kimia
  6. Laboratorium Fisika
  7. Laboratorium Biologi
  8. Lapangan
  9. Sarana Olahraga
  10. Asrama Ponpes putra
  11. Asrama Ponpes putri
  12. Ruang konseling/BK
  13. UKS/Poskestren
  14. Hot Spot Area
  15. Kantin
  16. Koperasi
  17. Perpustakaan
  18. MCK dan Sanitasi


Gedung MTs di pesantren Fathaniyah


Gedung pesantren di pesantrenFathniyah

ALAMAT

Jl. Raya Pandeglang KM.3 Komplek Tembong Indah (Tengkele) RT/RW 002/009
Gang. Pesantren, Kel. Tembong, Kec. Cipocok Jaya, Kota Serang, Banten
Kode Pos :   42126
Telepon    : 0859-2009-9334, 0877-0072-7625, 0812-8026-6900

 

Untuk berpartisipasi memperbarui informasi ini, silakan mengirim email ke redaksi@laduni.id

 

KUNJUNGI JUGA

 

 

Relasi Pesantren Lainnya

  • Belum ada pesantren yang berelasi dengan pesantren ini.