Biografi Fatimah Al-Fihri, Ulama Perempuan Pendiri Universitas Pertama di Dunia

 
Biografi Fatimah Al-Fihri, Ulama Perempuan Pendiri Universitas Pertama di Dunia
Sumber Gambar: Lukisan Fatimah Al-Fihri, Ilustrasi Laduni.ID

Daftar Isi:

1.    Riwayat Hidup dan Keluarga
1.1  Lahir
1.2  Wafat

2.    Sanad Ilmu dan Pendidikan
2.1  Pendidikan
2.2  Guru Beliau

3.    Perjalanan Hidup dan Dakwah
3.1  Mendirikan Masjid dan Universitas

4.    Penerus
4.1  Murid-Murid

5.    Jasa dan Penghargaan
6.    Referensi

 

1.    Riwayat Hidup dan Keluarga

1.1 lahir
Fatimah Al-Fihri seorang putri saudagar kaya asal Tunisia yang lahir pada tahun 800 M. Nama lengkap beliau Fatimah Muhammad Al-Fihri, sering dijuluki Oum Al-Banine, yang berarti ibu dari anak-anak Fes. Ayah Fatimah, Muhammad Al-Fihri, seorang pengusaha sukses di kota Tunisia yang kemudian bermigrasi ke Fes, Maroko.

1.2 Wafat
Fatimah Al-Fihri yang wafat pada tahun 266 H/880 M. telah meninggalkan karya monumental yang menjadi karya sejarah besar dalam peradaban dunia. Nama beliau tercatat sebagai sosok perempuan yang memiliki cita-cita besar dan kukuh dengan prinsip yang dipegang. Wanita Muslim ini meneguhkan darma bakti beliau bagi umat dan peradaban.

2. Sanad Ilmu dan Pendidikan

2.1 Pendidikan
Fatimah tidak pernah belajar di luar rumah, keluarga tercinta beliau menjadi madrasah utama yang telah mencetak karakter beliau selama ini.

2.2 Guru Beliau
Muhammad Al-Fihri (ayah).

3. Perjalanan Hidup dan Dakwah
Fatimah Al-Fihri mempunyai saudara perempuan yang bernama Maryam. Kakak-beradik ini memperoleh pendidikan mumpuni. Mereka berdua tumbuh dalam lingkungan cinta ilmu, mencintai ilmu-ilmu keagamaan dan juga ilmu umum atau sains, khususnya arsitektur dan bangunan.

Di masa Raja Idris ll, awal abad ke-9, Fatimah beserta keluarga beliau hijrah dari Qayrawan (Tunisia), ke Kota Fez di Maroko. Fez kala itu terkenal sebagai kota metropolitan, dengan penduduk Muslim non-Arab. Kota yang sangat maju. Aktivitas ekonomi saat itu berkembang sangat pesat. Menariknya, di sana terjadi harmoni antara kebudayaan kosmopolitan dan budaya tradisional.

3.1 Mendirikan Masjid dan Universitas
Bersama saudari beliau (Maryam), Fatimah memiliki semangat, keinginan, dan misi yang sama. Mereka menginginkan agar harta warisan orang tua beliau bisa bermanfaat dan pahalanya tetap mengalir. Fatimah berkarya melalui Masjid Al-Qarawiyyin, sedangkan Maryam membangun Masjid Al-Andalus. Kelak, kedua lokasi tersebut mempunyai posisi dan peran penting dalam penyebaran Islam di Maroko dan Eropa saat itu.

Pembangunan Masjid Al-Qarawiyyin dimulai pada Ramadhan 245 H/859 M. Fatimah turut serta mengontrol dan mengarahkan semua hal yang berhubungan dengan pembangunan Masjid Al-Qarawiyyin. Mulai dari pemilihan lokasi strategis hingga terkait dengan arsitektur bangunannya. Konon, Fatimah gemar berpuasa sunnah selama pembangunan berlangsung. Seluruh biayanya berasal dari kantong pribadi beliau.

Dua tahun kemudian, tepatnya pada 861 M, Masjid megah Al-Qarawiyyin dapat berdiri tegak dan mulai beroperasi. Di Masjid Al-Qarawiyyin inilah dilangsungkan sistem pendidikan formal setingkat Universitas. Masjid ini menjadi cikal berdirinya Universitas Al-Karaouine (Al-Qarawiyyin) di Fez, Maroko. Setelah beberapa waktu, barulah dibangun kelas dan ruang belajar.

Menurut Guiness Book of World Records pada tahun 1998 mencatat universitas ini sebagai kampus tertua di Dunia. Jauh sebelum lahirnya Universitas Al-Azhar Mesir, Universitas Cambridge, Harvard, Oxford, dan yang lainnya.

Adapun di antara cabang ilmu yang diajarkan di Universitas Al-Qawariyyin meliputi ilmu tafsir, fiqih, bahasa Arab, kedokteran, matematika, filsafat, musik, sejarah, kimia, astronomi, retorika, dan arsitektur.

4. Penerus

4.1 Murid-Murid
Universitas pertama di dunia ini telah meluluskan banyak sosok pemikir dan ilmuwan Muslim terkemuka. Beberapa di antaranya yaitu:

  1. Abu Abullah Al-Sati,
  2. Abu Al-Abbas Al-Zawawi,
  3. Ibnu Rashid Al-Sabti (wafat 1321 M),
  4. Ibnu Al-Haj Al-Fasi (wafat 1336 M),
  5. Abu Madhab Al-Fas,
  6. Ibn Al-‘Arabi (wafat 1240),
  7. Ibnu Khaldun (wafat 1395),
  8. Ibnu Al-Khatib,
  9. Alpetragius (Al-Bitruji),
  10. Ibnu Harazim,
  11. Allal Al-Fassi,
  12. Leo Africanus,
  13. Abd El-Karim El-Khattabi,
  14. Maimonides (Ibnu Maimun),
  15. Muhammad Taqiuddin Al-Hilali,
  16. Abdullah Al-Ghumari,

Dan banyak ilmuwan lain. Tidak salah, Fatimah Al-Fihri, wanita hebat yang telah mendedikasikan 80 tahun umur beliau untuk kemajuan peradaban dunia.

5. Jasa dan Penghargaan beliau
Berkat pemikiran dan komitmen Fatima dalam mendirikan Universitas ini, sekarang perpustakaan Al-Qarawiyyin menyimpan banyak harta karun, seperti lebih dari 4.000 manuskrip, termasuk teks sejarawan terkenal abad ke-14, Ibnu Khaldun dan Muqaddimah. Di sini juga disimpan ijazah asli Fatima Al-Fihri yang dipajang di atas papan kayu.

Sebuah penghargaan juga diberikan untuk Fatima pada tahun 2017 dalam rangka menghormati jasanya. Penghargaan ini dibuat untuk meningkatkan pelatihan profesionalitas wanita dan pemberian beasiswa untuk pelajar di Eropa dan Afrika Utara.

6. Referensi

  1. Arrahmah.id,
  2. FT-UMJ.
 

Lokasi Terkait Beliau

    Belum ada lokasi untuk sekarang

List Lokasi Lainnya