Info Harian Laduni.ID: 18 Maret 2024

 
Info Harian Laduni.ID: 18 Maret 2024

Laduni.ID, Jakarta – Hari ini Senin, 18 Maret 2024 bertepatan dengan hari wafat Syekh Fadhil Al-Bantani, KH. Ahmad Basyir Jekulo Kudus.

Syekh Fadhil Al-Bantani
Syekh Fadhil Al-Bantani bin Haji Abu Bakar Al-Bantani lahir sekitar tahun 1287 atau bertepatan pada tahun 1870, di Banten.

Syekh Fadhil Al-Bantani menikah dengan istri yang pertama. Dari pernikahannya, beliau dikaruniai empat orang anak, seorang lelaki dan tiga perempuan. Anak lelakinya ialah Haji Abdul Hamid.

Syekh Fadhil Al-Bantani meninggal dunia di Bakri, Muar, Johor pada 29 Jamadilawal 1369 Hijrah/18 Maret 1950 M, dikebumikan di Batu 28 Langa, Muar.

Selain mendapat pendidikan dari kalangan keluarga sendiri, Syekh Fadhil juga pernah belajar diberbagai pondok pengajian di Banten. Ketika belajar di berbagai pesantren di Banten.

Penghulu Mukim Langa bernama Haji Daud sangat tertarik pada keperibadian, keilmuan dan kerohanian yang ada pada Syekh Fadhil, maka penghulu itu berusaha membujuk ulama yang berasal dari Banten ini supaya datang ke Johor. Akhirnya hasrat Daud tercapai juga. Maka dalam tahun 1915 Masehi, Syekh Fadhil Banten sampai di Johor.

Perang dunia kedua meletus antara tahun 1939 hingga tahun 1945. Dalam masa darurat itulah Sultan Ibrahim, Sultan Johor merasa perlu menyelamatkan Kerajaan Johor, termasuk diri pribadi dan keluarganya dengan apa cara sekali pun. Atas nasihat beberapa insan yang arif, baginda mendekati seorang ulama sufi yang sangat mustajab doanya.

Simak biografi lengkapnya di: Syekh Fadhil Al-Bantani
Simak chart silsilah sanad ilmu Syekh Fadhil Al-Bantani

KH. Ahmad Basyir Jekulo Kudus
KH. Ahmad Basyir atau yang akrab dengan sapaan KH. Basyir Jekulo lahir pada tanggal 30 November 1924 M. Beliau merupakan putra dari pasangan KH. Muhammad Mubin dan Nyai Dasireh.

KH. Ahmad Basyir menikah dengan Nyai Hj. Sholikhah binti KH. Abdul Ghoni yang lahir di Desa Hadiwarno Mejobo Kudus pada tanggal 31 Desember 1946 M, dari pernikahannya, beliau dikaruniai sembilan putra-putri.

KH. Ahmad Basyir wafat, Selasa 18 Maret 2014 pada pukul 00.10 WIB. Makam beliau di kompleks pemakaman umum Dusun Kauman, Desa Jekulo, Kecamatan Jekulo, Kudus, tidak jauh dari kediaman beliau.

Saat usia kanak-kanak, KH. Ahmad Basyir mengenyam pendidikan formal di Veer Folex Schooll (sekarang SD) dan menamatkan jenjang kelas V. Pada saat itu belum ada jenjang kelas VI. Sekolah tempat KH. Ahmad Basyir mengenyam pendidikan formal itu sekarang menjadi SD Negeri 1 Jekulo.

Pada tahun 1969 M bersama dengan kyai lain, beliau mendirikan Madrasah Diniyah Nurul Ulum Jekulo Kudus. Nama Nurul Ulum merupakan pemberian KH. Cholil. Madrasah tersebut dipimpin Kyai Khalimi dengan guru-gurunya adalah KH. Cholil, KH. Khalimi, Kyai Mahin dan Kyai Basyir sendiri.

Tahun 1970 M beliau mendirikan Pesantren Darul Falah yang bertempat disebelah utara Masjid Kauman Jekulo. Cikal bakal pesantren ini merupakan wakaf dari H. Basyir. beliau memberikan wakaf bangunan kuno kepada Kyai Basyir. Kemudian bangunan itu dijadikan Pondok Pesantren yang diberi nama Pesantren Darul Falah, pada tahun 1970 M.

KH. Ahmad Basyir dikenal orang yang tidak pemarah. Dikerutan wajahnya yang bersinar itu, beliau selalu tersenyum segar. Senyum itu menjadi siraman rohani bagi orang yang beliau temui.

Simak biografi lengkapnya di: KH. Ahmad Basyir Jekulo Kudus
Simak chart silsilah sanad ilmu KH. Ahmad Basyir Jekulo Kudus

Mari kita sejenak mendoakan beliau, semoga apa yang beliau kerjakan menjadi amal baik yang tak akan pernah terputus dan Allah senantiasa mencurahkan Rahmat-Nya kepada beliau.

Semoga kita sebagai murid, santri, dan muhibbin beliau mendapat keberkahan dari semua yang beliau tinggalkan.