Biografi KH. Muhammad Hidayat, Pengasuh Pesantren Al-Ma'mur Sokaraja Lor, Banyumas

 
Biografi KH. Muhammad Hidayat, Pengasuh Pesantren Al-Ma'mur Sokaraja Lor, Banyumas

Daftar Isi:

1      Riwayat Hidup dan Keluarga
1.1   Lahir
1.2   Riwayat Keluarga
1.3   Wafat

2      Sanad Ilmu dan Pendidikan
2.1   Pendidikan
2.2   Guru-Guru

3      Perjalanan Hidup dan Dakwah
3.1   Menjadi Pengasuh Pesantren

4.     Karomah
5.     Referensi

1.  Riwayat Hidup dan Keluarga

1.1 Lahir
KH. Muhammad Hidayat lahir pada tanggal 30 November 1934 di Padaerang, Ciamis, Jawa Barat.

1.2 Riwayat Keluarga
KH. Muhammad Hidayat menikah dengan Nyai Masrifah putri KH. Abdul Kholik Sokaraja, atas saran dari KH. Ma’shum kepada KH. Abdul Kholik. Dalam acara pernikahan tersebut, KH. Ma’shum hadir secara pribadi dan memimpin akad nikah. Dari pernikahannya dengan Nyai Hj. Masrifah binti KH Abdul Kholiq, beliau dikaruniai sembilan anak di antaranya:
1. KH. Imam Rozi,
2. KH. Fuad Idris,
3. Nyai Hj. Maftuchah – Pondok Pesantren Al-Chalimi Sokaraja,
4. KH. Abdul Majid – Kalibagor,
5. KH. Izzudin – Pondok Pesantren Az- Zuhriyah Suro Kalibagor,
6. Nyai Hj Fatimatuzzahroh – Pondok Pesantren Roudlatul Huda Purworejo,
7. KH. Muhammad Zidni – Petuguran Brebes,
8. Nyai Uswatun Hasanah – Pondok Pesantren Raudlatut Thalibin Hidayatul Qur’an/PPRTHQ Randudongkal Pemalang,
9. Nyai Lu’luatul Muhimmatul Ifadah – istri Gus Irchamni.

1.3 Wafat
KH. Muhammad Hidayat wafat pada 18 Juni 2009 dan dimakam di Pemakaman Semboja Lima Desa Sokaraja Lor. Sekira enam bulan kemudian, makam beliau dipindahkan ke kompleks Pondok Pesantren Al-Ma'mur. Hal tersebut dilakukan atas arahan KH. Saeful Anwar atau lebih dikenal dengan panggilan Abah Ipung (Ketileng Semarang).

2.  Sanad Ilmu dan Pendidikan

2.1 Pendidikan
KH. Muhammad Hidayat memulai pendidikan agamanya di Pesantren Langgen asuhan KH. Sanusi. Kemudian melanjutkan di Pesantren Lasem asuhan KH. Ma’shum. Teman seangkatan pada masa nyantri di Lasem antara lain: KH. Mustholih Badawi Kesugihan dan KH. Fuad Hasyim Buntet.

2.2 Guru-Guru
1. KH. Sanusi Pesantren Langgen,
2. KH. Ma’shum Lasem,
3. KH. Bustomil Karim Lampung.

3. Perjalanan Hidup dan Dakwah

3.1 Menjadi Pengasuh Pesantren
Setelah menikah, Kyai Hidayat muda menetap di Sokaraja dan membantu mengajar hingga menggantikan sang mertua sebagai pengasuh Pesantren Al-Ma'mur Sokaraja Lor.

Selain mengajar ilmu syariah di pesantren, KH. Muhammad Hidayat juga mengajar amalan tasawuf bagi pada murid yang telah berbaiat. Pasalnya, beliau adalah guru (mursyid) Tarekat Qadiriyah Wan Naqsabandiyah; ijazah sebagai mursyid diperoleh dari KH. Bustomil Karim (Purwoasri Lampung), yang memiliki nama lengkap KH. Nur Muhammad Abdurahim Busthomil Karim.

4. Karomah
Atas saran dari KH. Saeful Anwar saat pembongkaran dilakukan, istri almarhum KH. Muhammad Hidayat (Nyai Masrifah) masih berada di Tanah Suci dalam rangkaian ibadah haji.

“Saya ikut lanasung dalam prosesi pembongkaran makam beliau,” kata H. Sonhaji, mantan Kepala Desa Sokaraja Lor.

“Saat makam kita bongkar, jasad beliau masih utuh dan menebarkan aroma wangi,” kata H. Sonhaji.

5.  Referensi
Diolah dan dikembangkan dari data-data yang dimuat di situs: banyumasekspres.id

 

Lokasi Terkait Beliau

List Lokasi Lainnya