Peduli Kepada Ahlul Khair

 
Peduli Kepada Ahlul Khair
Sumber Gambar: foto ist

Laduni.ID, Jakarta - Ahlul khair adalah orang-orang mulia, terbaik, dan pelaku kebaikan, rela berkorban demi perjuangan meraih keridhaan Allah. Orang mulia, utama, dan terbaik bisa karena ilmunya, pengajarannya, pengabdiannya, dakwahnya, seperti para ulama, kyai, dan ustadz. Bisa juga karena ibadah dan kesalehannya, bisa juga karena jasa dan bantuannya terhadap perjuangangan Islam, atau karena jabatan dan kedudukannya dipertaruhkan untuk penegakan kebaikan dan kebenaran, memberantas kezhaliman. 

Kebiasaan Rasulullah SAW. adalah peduli kepada Ahlul khair dengan cara mengunjungi mereka. Tradisi dan sunnah ini dilanjutkan oleh para sahabat pelanjut Beliau. 

Anas meriwayatkan bahwa Abu Bakar mengajak Umar bin Khattab untuk pergi mengunjungi Ummu Aiman, sebagaimana Rasulullah SAW. sering mengunjunginya ketika masih hidup. Ketika keduanya sampai di rumah Ummu Aiman, ia menangis. Keduanya bertanya, apa yang menyebabkan Ummu Aiman menangis? Tidakkah Anda tahu bahwa di sisi Allah itulah yang terbaik bagi Rasulullah SAW. Ummu Aiman menjawab, bukan karena itu. Saya menangis karena wahyu berhenti semenjak Rasulullah SAW. wafat. Lalu Abu Bakar dan Umar juga ikut menangis. (HR. Muslim).

Siapa Ummu Aiman? 

Ummu Aiman adalah perawat, pengasuh, dan pelayan Nabi SAW. ketika masih kecil hingga besar. Beliau sangat berjasa terhadap diri dan kehidupan Nabi SAW. Di antara keramatnya ialah ketika Ummu Aiman hijrah berangkat dari Mekah ke Madinah sendirian, di tengah perjalanan Beliau mendengar suara halus dari atas kepalanya, ia menoleh ke atas tiba-tiba ada ember berisi air. Beliau pun minum air itu. Semenjak itulah Ummu Aiman tidak pernah lagi merasakan haus selamanya. 

Mengapa Ummu Aiman menangisi berhentinya wahyu dengan wafatnya Rasulullah SAW? 

Ketika Rasulullah SAW. masih hidup, semua masalah yang terjadi di tengah masyarakat diperhadapkan kepada Beliau, langsung ada jawaban solusinya dengan turunnya ayat-ayat al-Qur'an. Atau Nabi SAW. sendiri yang menjelaskannya. Para sahabat menerima dan tunduk sepenuhnya. 

Berbeda ketika Rasulullah SAW. sudah wafat, maka banyak masalah bermunculan, termasuk mulai muncul bermacam-macam kelompok, aliran, perselisihan, fitnah dan lain-lain. Inilah yang dikhawatirkan dan membuat Ummu Aiman menangis, termasuk Abu Bakar dan Umar bin Khattab. Peduli dan perhatian kepada Ahlul khair dan kondisi umat dan dakwah Islam, serta berusaha mengatasinya. Inilah tradisi sunnah Nabi SAW. 
Saat ini, para Ahlul khair kurang diperhatikan, kurang dipedulikan, kurang dihormati, justru seringkali dicuekin, bahkan diancam, dan dihina. Akhirnya banyak masalah dan bencana muncul. Kebanyakan sibuk dengan diri dan kepentingan masing-masing. 

Semoga kita termasuk Ahlul khair yang dicintai dan dipeduli oleh Rasulullah SAW. dan juga peduli terhadap mereka dan kondisi umat dan perjuangan dakwah Islam.


Oleh: Dr. Wajidi Sayadi (Dosen IAIN Pontianak)