Langkah Pemerintah Menjaga Keselamatan Santri Pasca-Tragedi Pesantren Al Khoziny, Sidoarjo

 
Langkah Pemerintah Menjaga Keselamatan Santri Pasca-Tragedi Pesantren Al Khoziny, Sidoarjo
Sumber Gambar: jatim.antaranews.com, Ilustrasi: laduni.ID

Laduni.ID, Jakarta – Pemerintah mengambil serangkaian langkah untuk memperkuat keselamatan santri dan lingkungan belajar di pesantren pasca-tragedi runtuhnya bangunan di Pondok Pesantren Al Khoziny, Sidoarjo. Dalam rapat terbatas di Jakarta, Presiden Prabowo Subianto menugaskan jajaran terkait melakukan pendataan menyeluruh, pemeriksaan kelayakan, serta perbaikan fasilitas yang diperlukan dengan pendampingan kepada pengelola pondok. Sebagaimana dikutip dari ANTARA, upaya ini diharapkan memastikan ibadah dan pembelajaran berlangsung aman, seraya menyampaikan duka dan empati bagi keluarga serta komunitas pesantren.

Terkait pelaksanaan, Presiden menunjuk Menko Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar untuk memeriksa kekuatan bangunan pesantren dan memberi asistensi kepada pengelola agar mematuhi standar keselamatan saat renovasi atau pembangunan baru. Arahan tersebut disampaikan Seskab Teddy Indra Wijaya usai rapat terbatas, Minggu (5/10).  

Mensesneg Prasetyo Hadi menambahkan, Presiden memantau ketat penanganan darurat dan meminta jajaran kementerian serta Pemprov Jawa Timur memberi perhatian penuh pada evakuasi dan pemulihan. Metro TV News melaporkan bahwa pemerintah juga menggarisbawahi pentingnya pendataan menyeluruh terhadap bangunan dan infrastruktur pesantren sebagai dasar audit.