Bermain Game Diusulkan Masuk Dalam Kurikulum Sekolah

 
Bermain Game Diusulkan Masuk Dalam Kurikulum Sekolah

Laduni.id, Jakarta – Merespon maraknya olahraga digital atau e-Sport, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi mengusulkan e-Sport masuk dalam kurikulum pendidikan sekolah untuk mengakomodasi pemuda potensial dalam e-Sport.

"Kurikulum e-Sport harus masuk, pelatihnya harus masuk di sana. Kalau sudah seperti itu, tentu harus bekerja sama, harus kolaborasi," kata Imam di Sekretariat Kabinet, Jakarta, Senin (28/1).

Selain itu, Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) menyebut sudah menganggarkan Rp50 miliar untuk menggelar kompetisi-kompetisi di level sekolah.

"Kita menyiapkan sekitar Rp50 miliar untuk menggulirkan ini sebagai sesuatu yang menarik dan terbuka natninya di level-level sekolah," tuturnya.

Imam melanjutkan bahwa dana tersebut akan mulai cair setidaknya setelah Piala Presiden e-Sport 2019 berakhir. Ia berjanji setelah penyelenggaraan kompetisi tersebut, pemerintah akan terus mengembangkan ekosistem e-sport di Indonesia.

"Saya kira ini betul-betul momentum yang amat bersejarah bahwa Presiden tidak hanya melihat ini hanya sebagai hobi, kesenangan. Tapi ini betul-betul akan dikawal sedemikian rupa, difasilitasi sedemikian rupa oleh pemerintah," pungkas Imam.

Guna mewujudkan hal itu, Imam menyebut harus ada pemahaman serupa dari lembaga pendidikan juga kementerian terkait dari Kementerian Agama, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, serta Kementerian Riset dan Pendidikan Tinggi. 

Senada dengan Menpora, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara menambahkan bahwa e-sport tidak bisa dianggap sebelah mata. Pria yang akrab disapa Chief RA itu menyebut e-sport serupa dengan olahraga yang memerlukan konsentrasi tinggi seperti halnya catur ataupun bridge.

"Karena kan ini kecepatan otak dan tangan, dan ini harus sinkron. Tidak seperti hoaks. Kalau hoaks kan cepatan tangannya daripada otaknya," kata Rudiantara setengah berguyon.

Ia melanjutkan bahwa kementeriannya akan membantu pengembangan e-sport di Indonesia dengan menyediakan jaringan internet yang memadai di seluruh Indonesia yang ditempuh melalui proyek Palapa Ring.