Biografi KH. Ja'far Sodiq Syuhud, Pengasuh Pondok Pesantren Al-Khoirot Malang

 
Biografi KH. Ja'far Sodiq Syuhud, Pengasuh Pondok Pesantren Al-Khoirot Malang

Daftar Isi:

1.    Riwayat Hidup dan Keluarga
1.1  Lahir
1.2  Riwayat Keluarga
1.3  Wafat

2.    Sanad Ilmu dan Pendidikan Beliau
2.1  Pendidikan
2.2  Guru-Guru

4.    Perjalanan Hidup dan Dakwah
4.1  Menjadi Pengasuh Pesantren

5.    Karir-Karir
6.    Referensi

1.  Riwayat Hidup dan Keluarga

1.1 Lahir
KH. Jafar Sodiq Syuhud lahir pada tanggal 19 Februari 1970 di Malang, Beliau Merupakan putra keenam dari pasangan KH. M. Syuhud Zayyadi dan Nyai Hj. Masluha Muzakki.

1.2 Riwayat Keluarga
KH. Jafar Sodiq Syuhud menikah dengan Nyai Hj. Juwairiyah Arifin. Dari pernikahannya, beliau dikaruniai enam anak, yakni:

  1. Daud Ibrahim,
  2. Bessam,
  3. Faidh,
  4. Aiyadh,
  5. Musa,
  6. Isa.

1.2 Wafat
KH. Jafar Sodiq Syuhud wafat pada hari Jum'at, 3 Juli 2020/13 Dzulkaidah 1441 Hijriah.

2. Sanad Ilmu dan Pendidikan

2.1 Pendidikan
Awal pendidikan dimulai dari rumah di usia belia belajar membaca Al-Qur'an dari seorang ustad Al-Khoirot yang bernama Ustad Miskari. Saat itu sistem belajar membaca Al-Qur'an dasar masih menggunakan sistem mengeja. Metode membaca Al-Qur'an sistem Qiroati dan Iqro’ belum ada saat itu.

Setelah proses belajar mengeja selesai, pelajaran membaca Al-Qur'an dilanjutkan dengan membaca surat-surat pendek yang ada pada juz 30. Dalam tahap ini beliau belajar pada ibundanya yakni Nyai Hj. Masluha Muzakki dan kemudian berlanjut pada ayahnya sampai khatam 30 juz. Setelah selesai membaca Juz 30 atau Juz 'amma, beliau mulai melanjutkan belajar membaca Al-Qur'an secara sorogan pada ayahanda KH. Syuhud Zayyadi sejak Juz 1 sampai 29.

Menginjak usia sekitar 6 tahun, tibalah waktunya masuk Sekolah Dasar (SD) negeri Karangsuko pada pagi harinya. Sedangkan pada siang harinya sejak jam 12.30 sampai jam 17.00 beliau belajar ilmu khusus agama di Madrasah Diniyah Annasyiatul Jadidah. Program sekolah diniyah yang berada di bawah Pondok Pesantren Al-Khoirot.

Di samping itu, KH. Ja'far Sodiq Syuhud juga masih belajar ilmu Nahwu dan Shorof secara khusus dari Kyai Syuhud sendiri. Setelah lulus SD dan Madrasah Diniyah, beliau melanjutkan pendidikannya ke Pondok Pesantren Nurul Jadid, Paiton Probolinggo. Di sana beliau belajar cukup lama. Seluruh pendidikan formalnya dilakukan di sini mulai dari Madrasah Tsanawiyah sampai lulus program sarjana Strata 1 (S1) IAINJ (Institut Agama Islam Nurul Jadid).

Pada waktu yang sama, beliau juga belajar kitab kuning pada para masyayikh dan pengasuh Nurul Jadid seperti KH. Wahid Zaini, KH. Zuhri Zaini dan KH. Hasan Abdul Wafi.

KH. Ja'far Sodiq Syuhud cukup lama mondok di Pondok Pesantren Nurul Jadid sampai dipercaya untuk mengajar di perguruan tinggi IAINJ bahkan setelah beliau berhenti dari pondok pesantren Nurul Jadid. Setelah menyelesaikan pendidikan program Sarjana Strata Satu (S1) di IAINJ, beliau kemudian melanjutkan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi yakni program pascasarjana Strata Dua (S2) jurusan Sosiologi di salah satu perguruan tinggi di Malang.

Pada tahun 2008, Kyai Ja’far melanjutkan pendidikan kajian khusus Islam di Makkah Arab Saudi. Beliau berguru pada dua ulama Ahlussunnah Wal Jamaah di Makkah Al-Mukarromah yaitu Sayyid Ahmad Al-Maliki, putra Sayid Muhammad bin Alwi Al-Maliki dan Syaikh Muhammad Al-Yamani, putra Syaikh Ismail Al-Yamani. Masa studi di Makkah tidak lama, sekitar setahun lebih dan kembali ke Tanah Air.

2.2 Guru-Guru

  1. Nyai Hj. Masluha Muzakki (Ibu),
  2. KH. Syuhud Zayyadi (Ayah),
  3. Ustadz Miskari,
  4. KH. Wahid Zaini di Pesantren Nurul Jadid,
  5. KH. Zuhri Zaini di Pesantren Nurul Jadid,
  6. KH. Hasan Abdul Wafi di Pesantren Nurul Jadid,
  7. Sayyid Ahmad Al-Maliki,
  8. Syaikh Muhammad Al-Yamani.

3. Perjalanan Hidup dan Dakwah
KH. Ja'far Sodiq Syuhud selain menjadi pengasuh di Pondok Pesantren Al-Khoirot Malang, beliau juga membuka pengajian kitab rutin di Pesantren Al-Khoirot, mengisi pengajian di Majelis Taklim, Madrasah Diniyah, dan mendakwahkan islam melalui pengajian dari masjid ke masjid.

3.1 Menjadi Pengasuh Pesantren
Pada tahun 2009, KH. Ja'far Sodiq Syuhud kembali ke Indonesia untuk mengabdikan diri pada pesantren dan masyarakat. Pada Mei 2009, pendidikan formal MTs dan MA didirikan untuk pertama kalinya.

Beliau menjadi kepala sekolah pertama di Madrasah Aliyah Al-Khoirot sampai 2011. Setelah wafatnya Kyai Ali pada tahun 2011, beliau mundur sebagai Kepala Sekolah MA Al-Khoirot, dan fokus mengabdikan diri pada masyarakat dan pesantren menggantikan tugas-tugas yang biasa dilakukan oleh almarhum Kyai Zainal Ali Suyuthi.

Di samping itu, KH. Ja'far Sodiq Syuhud juga mengajar kitab kuning pada setiap hari Selasa dari Jam 4 sampai 5 sore yang diikuti oleh seluruh santri putra dan putri (via speaker). Mengajar Madin Tsanawiyah (Wustho 1 dan 2) bidang studi ilmu balaghah (sastra Arab) dan Ma’had Aly untuk bidang studi Tafsir Ayat Ahkam.

4. Karir-Karir

  1. Dewan Pengasuh PP. Al-Khoirot Malang,
  2. Pengurus RMI NU Wilayah Jawa Timur,
  3. pendiri ALFIKR di pesantren Nurul Jadid Probolinggo.

5. Referensi
Diolah dan dikembangkan dari data-data yang dimuat di situs: Pesantren Al-Khoirot Malang

 

Lokasi Terkait Beliau

List Lokasi Lainnya