Kritik atas Buku Tadzkiroh Karya Abu Bakar Ba'asyir

 
Kritik atas Buku Tadzkiroh Karya Abu Bakar Ba'asyir

LADUNI.ID - Dalam Tadzkiroh, Ustadz Abu Bakar Ba'asyir merilis beberapa ayat al Qur'an, hadits Nabi, dan pendapat para ulama. Menurut beliau, dalil dan penjelasan itu menegaskan tentang kafirnya pemerintah NKRI.

Buku Tadzkiroh ini sebenarnya sudah beredar cukup lama. Saya menulis kajian kritis tersebut juga sekitar beberapa tahun lalu.

Dalam pembahasan, saya tidak membahas satu persatu tafsir ayat dan hadits yang dirilis dalam Tadzkiroh.

Namun ada dua hal utama yang kami kemukakan. Pertama, menyampaikan penjelasan moderat Imam Al Qurthubi mengenai hal ini. Sementara dalam bukunya, Ust ABB justru menggunakan penjelasan al Qurthubi untuk melegitimasi pendapatnya tentang kekafiran NKRI dan pemerintah.

Kedua, kami menjelaskan tentang hakikat makna thaghut dan hukumnya. Dalam arti, apakah semua thaghut itu bisa dihukumi kafir?

Dua penjelasan utama ini semoga menjadi bagian dari ikhtiar mengkritisi konten Tadzkiroh, agar umat tidak mudah memvonis kafir satu pihak dan terjebak pada paham takfiri.

Sebuah penjelasan moderat nan cermat disampaikan oleh Ibnu Abidin:

وَفِي الْفَتَاوَى الصُّغْرَى: الْكُفْرُ شَيْءٌ عَظِيمٌ فَلَا أَجْعَلُ الْمُؤْمِنَ كَافِرًا مَتَى وَجَدْت رِوَايَةً أَنَّهُ لَا يَكْفُرُ اهـ وَفِي الْخُلَاصَةِ وَغَيْرِهَا: إذَا كَانَ فِي الْمَسْأَلَةِ وُجُوهٌ تُوجِبُ التَّكْفِيرَ وَوَجْهٌ وَاحِدٌ يَمْنَعُهُ فَعَلَى الْمُفْتِي أَنْ يَمِيلَ إلَى الْوَجْهِ الَّذِي يَمْنَعُ التَّكْفِيرَ تَحْسِينًا لِلظَّنِّ بِالْمُسْلِمِ. الدر المختار وحاشية ابن عابدين (رد المحتار) (4/ 224)

“Dalam al-Fatawa al-Kubra dijelaskan, kekafiran adalah perkara besar. Saya tidak menghukumi seorang mukmin telah kafir selagi ada satu riwayat yang menunjukkan bahwa ia tidak kafir. Dalam al-Khulashah dan lainnya, jika dalam masalah itu ada beberapa alasan yang meniscayakan takfir dan hanya ada satu alasan yang mencegahnya, maka wajib bagi mufti untuk lebih condong pada satu faktor yang mencegah takfir tersebut, sebentuk prasangka baik bagi orang Islam.” (Hasyiyah Ibn Abidin, jilid 4, hal. 224)

Wallahu a'lam bish-shawab.

Bukunya bisa di download di https://drive.google.com/file/d/1dVOjVujLBoe5CgYWAg7vx2oZ1RRAiNGa/view?fbclid=IwAR1gSz34C90Ysxo9BUBuFKjLlurHby2a2u3JzwGmcc2iVJ9g59Qmv02YZag 

Oleh: Ustaz Faris Khoirul Anam

Aswaja NU Center Jawa Timur