Bingung Cara Mendidik Anak Era 4.0, Ini Metodenya

 
Bingung Cara Mendidik Anak Era 4.0, Ini Metodenya

 

LADUNI. ID, KOLOM-Anak-anak merupakan generasi penerus bangsa dan agama, kita sebagai orangtua dituntut untuk mendidik dan mengayomi mereka sebaik mungkin menjadi sosok anak yang sukses dikemudian hari. 

Tidak sedikit metode yang telah diajarkan para ahli dala mendidik anak, bahkan agama mengajarkan kepada kita untuk mendidik mereka sesuai dengan dunianya dan era serta kondisi saat anak-anak berada. 

Sangat banyak ragam cara parenting saat mendidik anak. Yang dimaksud di sini bukan tentang nilai-, tetapi bagaimana metode yang paling tepat dalam mendidik anak kita. 

Salah satu perkumpulan telah melakukan sebuah studi menarik di Inggris dan yang dilakukan selama sekitar 70 tahun. Kajian ini mulai dilakukan pada 14 ribu anak, dimulai sejak 1946 ketika Inggris dan sebagian besar Eropa baru saja selesai Perang Dunia II. 

Mereka mencatat apa saja tentang anak-anak pada pasca Perang, lalu yang lahir pada 1958, pada 1970-an dan juga diteruskan pada 1990-an, ketika anak-anak millenial lahir. Total ada sekitar 70 ribu anak dari lima generasi yang terlibat. Cukup banyak.

Di samping itu banyak data yang dikumpulkan juga bejibun, mulai dari soal psikologi, sosiologi, sampai soal kesehatan dan lainnya.

Sekian banyaknya hasil penelitian sesuai dengan indikator yang diteliti dan ternyata yang unik dari studi itu. Diantaranya pentingnya peran orangtua dalam rutinitas tidur dan bacaan anak.

Hasil penelitian menyebutkan  bahwa orangtua (meski miskin, tapi) punya hubungan baik dengan anak-anak, punya ambisi untuk keberhasilan anaknya di masa depan, akan membuat anak-anak mereka akan keluar dari kesulitan di masa depan. Peran orangtua amat penting di tahun-tahun awal kehidupan anak-anak.

Selanjutnya, hasil penelitian parenting itu juga mwnyebutkan bahwa orangtua yang miskin ini bahkan bisa mengalahkan prestasi orangtua kaya. Lantas bagaimana caranya?

Diantara metode tersebut : Pertama, orangtua hendaklah harus sering mengobrol dengan anak-anaknya, mendengar keluh kesah mereka, merespons anak-anak dengan hangat, mengajari mereka huruf dan angka, mengajak jalan-jalan.

Kedua, Bukan hanya itu yang terpenting adalah bisa membacakan cerita ke anak-anak setiap hari. Dalam sebuah studi dibuktikan bahwa anak-anak yang dibacakan setiap hari saat mereka berumur lima dan diajari pelajaran pada umur 10 oleh orangtuanya, anak-anak ini pada umur 30 akan berhasil dalam karier. 

Ketiga, menjaga dan teratur waktu tidur anak-anak. Waktu tidur juga penting. Dalam studi tentang tidur yang melibatkan 10 ribu anak, dapat disimpulkan bahwa anak-anak yang tidur pada jam yang tidak teratur cenderung punya problem behavior, jika dibandingkan dengan mereka yang tidur teratur.

Keempat,Jika di usia lima tahun mereka penting untuk dibacakan cerita, maka pada 10 tahun penting untuk mereka membaca sendiri. Buku seperti apa? Tidak ada jenis tertentu, yang penting mereka membacanya dengan senang, bukan terpaksa. Mereka yang senang membaca punya prestasi sekolah bagus, meski yang dibaca tidak ada hubungannya dengan pelajaran sekolah.

Masih banyak metode lainnya bagaimana kita memberi kepada mereka sesuatu yang berharga, uang dan harta bagi mereka tidak penting tetapi kepedulian dan kasih sayang orangtua dicurahkan dalam banyak bentuk seperti yang telah dijelaskan diatas menjadi suplemen paling sehat untuk menjadikan mereka orang yang sukses dan berhasil kelak. 

Beranjak dari itu mari kita didik dan rawat anak kita sebagai generasi penerus agama dan bangsa ini menjadi orang yang tangguh dan mampu berjihad memperjuangkan agama dan bangsa ke arah yang lebih baik dan jangan lupa dengan hadist Rasulullah SAW: "Ajarilah anak-anakmu sesuai dengan zamannya, karena mereka hidup di zaman mereka bukan pada zamanmu. Sesungguhnya mereka diciptakan untuk zamannya, sedangkan kalian diciptakan untuk zaman kalian,"

***Helmi Abu Bakar El-Langkawi, Peminat Masalah Keagamaan dan Pendidikan