Manfaat Wudhu Sebelum Tidur

 
Manfaat Wudhu Sebelum Tidur
Sumber Gambar: Ft.gallery.poskota.co.id (Edit Ulang Laduni.id)

LADUNI.ID, Jakarta - Memang ini kedengarannya sepele.Tapi jangan anggap enteng soal ini, pasalnya Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam senantiasa wudhu sebelum tidur,berwudhu disamping bernilai ibadah juga bermanfaat besar bagi kesehatan. Wudhu merupakan sarana untuk membersihkan diri dari hadast kecil, yang mana membersihkan hadats kecil adalah bagian dari syarat sah shalat sehingga tanpa wudhu shalat yang dikerjakan tidak sah. Lebih dari itu wudhu mengandung khasiat atau manfaat yang tidak terlihat.  

Dalam sebuah hadis riwayat Imam An Nasa’i, Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda bahwa wudhu dapat menggugurkan atau menghapus dosa-dosa anggota tubuh yang terbasuh wudhu, karena anggota tubuh tersebut keberadaannya sering digunakan berbuat dosa.

إذا توضأ العبد المؤمن فتمضمض خرجت الخطايا من فيه فإذا استنثر خرجت الخطايا من أنفه فإذا غسل وجهه خرجت الخطايا من وجهه حتى تخرج من تحت أشفار عينيه فإذا غسل يديه خرجت الخطايا من يديه حتى تخرج من تحت أظفار يديه فإذا مسح برأسه خرجت الخطايا من رأسه حتى تخرج من أذنيه فإذا غسل رجليه خرجت الخطايا من رجليه حتى تخرج من تحت أظفار رجليه ثم كان مشيه إلى المسجد وصلاته نافلة له

“Ketika seorang hamba yang beriman berwudhu lantas berkumur, maka keluarlah dosa-dosa dari mulutnya. Ketika ia menghirup air ke dalam hidung, maka dosa-dosanya akan keluar dari hidungnya. Ketika ia membasuh mukanya, maka dosa-dosanya akan keluar dari wajahnya hingga ujung kedua matanya. Ketika ia membasuh kedua tangannya, maka keluarlah dosa-dosanya dari kedua tangannya hingga dari bawah kuku-kuku tangannya. Ketika ia mengusap kepalanya, maka dosa-dosanya akan keluar dari kepalanya hingga dari kedua telinganya. Ketika ia membasuh kedua kakinya, maka dosa-dosanya akan keluar dari kedua kakinya hingga dari bawah kuku-kuku kakinya, kemudian perjalanannya ke masjid dan shalatnya akan menjadi tambahan baginya.” (HR. Imam An-Nasa’i).

Peneliti dari Universitas Alexsandria ,Dr. Musthafa Syahatah ,yang sekaligus menjabat sebagai Dekan Fakultas THT, menyebutkan bahwa jumlah kuman pada orang yang berwudhu lebih sedikit di banding orang yang tidak berwudhu. Dengan ber-istisnaq (menghirup air dalam hidung) misalnya kita dapat mencegah timbulnya penyakit dalam hidung. Dengan mencuci kedua tangan ,kita dapat menjaga kebersihan tangan. Kita juga bisa menjaga kebersihan kulit wajah bila kita rajin berwudhu. Selain itu,kita juga bisa menjaga kebersihan daun telinga dan telapak kaki kita, artinya dengan sering berwudhu kita dapat menjaga kesehatan tubuh kita.

Lalu ,bagaimana jika berwudhu dilakukan sebelum tidur ? Nah,para pakar kesehatan di dunia senantiasa menganjurkan agar kita mencuci kaki mulut dan muka sebelum tidur. Bahkan ,sejumlah pakar kecantikan memproduki alat kecantikan agar dapat menjaga kesehatan kulit muka. Di samping itu tentunya anjuran untuk berwudhu juga mengandung nilai ibadah yang tinggi. Sebab ketika seseorang dalam keadaan suci. Jika seseorang berada dalam keadaan suci,berarti ia dekat dengan Allah SWT. Karena Allah SWT akan dekat dan cinta kepada orang-orang yang berada dalam keadaan suci.

Dalam hadis yang diriwayatkan dari Sahabat Abdullah bin Umar RA, Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda :

مَنْ بَاتَ طَاهِرًا بَاتَ فِي شِعَارِهِ مَلَكٌ، فَلَمْ يَسْتَيْقِظْ إِلاَّ قَالَ الْمَلَكُ: اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِعَبْدِكَ فُلاَنٍ، فَإِنَّهُ بَاتَ طَاهِرًا.

“Barangsiapa yang tidur dalam keadaan suci, maka Malaikat akan bersamanya di dalam pakaiannya. Dan tidaklah ia bangun melainkan Malaikat berdo’a: ‘Ya Allah, ampunilah hamba-Mu si fulan karena ia tidur dalam keadaan suci.’” (HR. Imam Ibnu Hibban).

وقال صلى الله عليه وسلم : مَا مِنْ مُسْلِمٍ يَبيتُ عَلَى ذِكْرٍ طَاهِراً فَيَتَعَـارّ مِنَ الّليْلِ ، فَيَسْأَلُ الله خَيْراً مِنَ الدّنْيَا وَالآخِرَةِ إِلاّ أَعْطَـاهُ إِيّـاهُ . رواه الإمام أحمد وأبو داود ، وهو حديث صحيح .

“Tidaklah seorang muslim tidur di malam hari dalam keadaan dengan berdzikir dan bersuci, kemudian ketika telah terbangun dari tidurnya di tengah malam lalu meminta kepada Allah kebaikan dunia dan akhirat, melainkan pasti Allah akan mengabulkannya.” (HR. Imam Ahmad dan Imam Abu Dawud)

Disebutkan dalam Shahihain, dari sahabat Al-Bara’ bin Azib radliyallahu ‘anhu, Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam pernah bersabda kepadanya; “Apabila engkau hendak mendatangi pembaringan (tidur), maka hendaklah berwudhu terlebih dahulu sebagaimana wudhumu untuk melakukan shalat.” (HR. Imam Bukahri dan Imam Muslim).

Tidak hanya didampingi Malaikat selama tidur, wudhu sebelum tidur juga memiliki banyak manfaat, antara lain adalah sebagai berikut:

1.Menjaga kesehatan kulit dan wajah.
2.Perasaan tenang dan nyaman saat tidur.
3.Otot-otot di tubuh menjadi lebih rileks.
4.Mencegah terserang virus dan kuman berbahaya.
5.Semakin dekat dengan Allah SWT.
6.Mengatasi masalah insomnia.

Wudhu tidak hanya berfungsi sebagai sarana untuk membersihkan dari hadats kecil. Namun, wudhu juga memiliki banyak keutamaan dan manfaat untuk kehidupan sehari-hari, terutama saat dikerjakan sebelum tidur. Tak heran, jika Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam selalu menganjurkan setiap muslim untuk selalu memperhatikan wudhunya.

Berwudhu memang memiliki manfaat yang luar biasa untuk kesehatan, salah satunya adalah mencegah penyakit kulit. Seseorang yang melaksanakan wudhu sebelum tidur, setidaknya lima kali dalam sehari, bisa menjaga kebersihan kulitnya. Selain itu, wudhu juga berfungsi efektif untuk menjaga kulit dari berbagai serangan penyakit. Manfaat wudhu sebelum tidur lainnya yaitu wajah akan terlihat berseri-seri. Setiap muslim yang terbiasa berwudhu, akan memberikan bekas pada wajah dan tangannya. Bahkan di hari kiamat nanti, orang yang senantiasa berwudhu wajahnya akan terlihat terang. Setiap muslim yang berwudhu maka Allah SWT akan mengampuni kesalahan-kesalahannya. Selain itu, wudhu sebelum tidur juga dapat meningkatkan derajat seseorang dan akan selalu diberikan kesabaran saat menghadapi perkara yang tidak disenangi.

Al-Imam Al-Hafidz Ibnu Hajar Al-Asqalani menjelaskan beberapa manfaat berwudhu sebelum tidur,

وَلَهُ فَوَائِد : مِنْهَا أَنْ يَبِيت عَلَى طَهَارَة لِئَلَّا يَبْغَتهُ الْمَوْت فَيَكُون عَلَى هَيْئَة كَامِلَة , وَيُؤْخَذ مِنْهُ النَّدْب إِلَى الِاسْتِعْدَاد لِلْمَوْتِ بِطَهَارَةِ الْقَلْب لِأَنَّهُ أَوْلَى مِنْ طَهَارَة الْبَدَن .. ، وَيَتَأَكَّد ذَلِكَ فِي حَقّ الْمُحْدِث وَلَا سِيَّمَا الْجُنُب وَهُوَ أَنْشَط لِلْعَوْدِ , وَقَدْ يَكُون مُنَشِّطًا لِلْغُسْلِ ، فَيَبِيت عَلَى طَهَارَة كَامِلَة . وَمِنْهَا أَنْ يَكُون أَصْدَق لِرُؤْيَاهُ وَأَبْعَد مِنْ تَلَعُّب الشَّيْطَان بِهِ

Ada banyak manfaat dari berwudhu sebelum tidur, diantaranya, orang itu tidur dalam kondisi suci, agar ketika kematian menjemputnya, dia berada dalam keadaan sempurna.

Dari hadis ini juga terdapat pelajaran agar kita selalu menyiapkan diri menghadapi kematian, dengan menyucikan hati. Karena kesucian hati lebih diutamakan dari pada kesucian badan…, lebih ditekankan lagi untuk orang yang sedang berhadas, terutama orang junub, agar bisa kemabli segar atau memicu untuk mandi. Sehingga dia bisa tidur suci dari semua hadats. Kemudian, diantara manfaat wudhu ini, untuk mengundang mimpi yang baik, dan dijauhkan dari permainan setan ketika tidur. (Kitab Fathul Bari, 11/110).

Imam An-Nawawi dalam Kitab Al-Minhaj Syarah Shahih Muslim menyebutkan tiga hikmah berwudlu sebelum tidur (yang maksudnya tidur dalam keadaan suci). Salah satunya adalah khawatir kalau dia meninggal pada malam tersebut.  Sahabat Abdullah bin Abbas berkata, “Janganlah engkau tidur kecuali dalam kondisi berwudlu (suci), karena arwah akan dibangkitkan sesuai dengan kondisi saat dia dicabut.”  

Dengan begitu dapat disimpulkan bahwa berwudhu sebelum tidur merupakan anjuran Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam yang harus dikerjakan bila seseorang ingin memperoleh kemuliaan disisi Allah SWT.

 

 

Sumber : Kitab Fathul Bari, 11/110 (Karya Al-Imam Al-Hafidz Ibnu Hajar Al-Asqalani).
Kitab Al-Minhaj Syarah Shahih Muslim ( Karya Imam An-Nawawi).

___________

Catatan: Tulisan ini terbit pertama kali pada Minggu, 3 Pebruari 2019. Tim Redaksi mengunggah ulang dengan melakukan penyuntingan.

Editor : Lisanto