Ziarah di Makam KH. RA. Memed, Muasis Pesantren Darul Hidayah Kota Bandung

Memperoleh Donasi Sebesar : Rp 0. Donasi Sekarang
 
Ziarah di Makam KH. RA. Memed, Muasis Pesantren Darul Hidayah Kota Bandung

Daftar Isi

  1. Profil
  2. Lokasi Makam
  3. Motivasi Ziarah Menurut Syeikh An Nawawi Banten
  4. Fadilah
  5. Peninggalan
  6. Oleh-oleh
  7. Sumber

 

Laduni.ID, Jakarta - KH. RA. Memed, beliau adalah pendiri Pondok Pesantren Darul Hidayah, Bandung, keilmuan beliau dari pesantren Sukamanah Tasikmalaya hingga pesantren Tebuireng Jombang dibawah asuhan KH. Hasyim Asy'ari.

1. Profil

KH. RA. Memed lahir pada tanggal 15 April 1922 di Ciamis, dari pasangan KH. Bisri berdarah Banten dan Hj. Siti Fatimah KH. RA. Memed yang merupakan kakak kandung dari KH. Aep Saefullah. HB.BA.

Guru-guru beliau selama menuntut ilmu adalah:

  1. KH. Bisri
  2. KH. Zaenal Mustofa
  3. Hadrotusysyekh KH. Hasyim Asy'ari

Untuk kelanjutannya tentang Profil beliau silahkan baca di Biografi KH. RA. Memed

2. Lokasi Makam

KH. RA. Memed, berpulang ke Rahmatullahi pada tahun 2006, Beliau dimakamkan di pemakaman Keluarga di Gang. Kujang 2 No.110, Kujangsari, Kec. Bandung Kidul, Kota Bandung, Jawa Barat

 

3. Motivasi Ziarah Menurut Syekh An Nawawi al Bantani

1. Untuk Mengingat mati dan Akhirat
2. Untuk mendoakan
3. Untuk mendapatkan keberkahan
4. Memenuhi hak ahli kubur yang diziarahi, seperti ke makam orang tua

4. Fadilah

Makam KH. RA Memed banyak dikunjungi para peziarah dan santri. Tak hanya datang dari wilayah kota Bandung saja. Banyak peziarah yang datang dari luar kota dan bahkan dari luar Jawa yang berziarah di makam beliau yang berada di Komplek pemakaman Keluarga KH. RA Memed di Gang. Kujang 2 No.110, Kujangsari, Kec. Bandung Kidul, Kota Bandung, Jawa Barat

Ada keyakinan dari masyarakat dan santri yang datang ke sana bahwa dengan berziarah, berdoa dan bertawassul di makamKH. RA Memed, dibukakan akal pikiran dan hatinya dalam menerima ilmu, dimudahkan dalam meraih cita-citanya, dan dimudahkan dalam mendapatkan anak keturunan sholeh dan sholehah.

5. Peninggalan

Mendirikan Pesantren
Pondok Pesantren Darul Hidayah, Bandung didirikan pada tahun 1964, oleh KH. RA Memed, Mayor Syahdi, dan KH. Ambari. Seiring perkembangan waktu  Pesantren "Darul Hidayah" telah merintis usaha supaya pendidikan di Pesantren Darul Hidayah menjadi lebih dinamis dan lebih terintegrasi dengan Pendidikan Nasional, sehingga akan lebih mampu untuk melayani kebutuhan-kebutuhan baru dari perorangan dan masyarakat yang sedang berubah itu dengan mendirikan Lembaga pendidikan Formal di antaranya:STK, SD, MADRASAH, SMPI dan seterusnya. Disamping Madrasah (Diniyah, Tsanawiyah dst ) akan menyelenggarakan kegiatan sosial lainnya.

6. Oleh-oleh

Oleh-oleh yang bisa dibawa pulang usai ziarah di Kota Bandung di antaranya:
Brownies Amanda, Tahu Susu Lembang, Batagor Riri, Bolu Susu Lembang, Abadi Bagelan, Pisang Bollen Kartika Sari, Peuyeum Bandung, Oncom

7. Sumber

Diolah dan dikembangkan dari data-data yang dimuat di situs:
https://www.facebook.com
https://www.ponpesdarulhidayah.com