Inilah Beberapa Uraian Abah Guru Sekumpul tentang Mimpi

 
Inilah Beberapa Uraian Abah Guru Sekumpul tentang Mimpi

LADUNI.ID, Jakarta - Aulia, Ulama, orang-orang sholeh dan orang yang mulai menuju kesholehan (menuju baik) diberi Allah anugerah (lahumul busro), apa itu busro? Menurut tafsir, ujar Abah Guru, Busro itu adalah mimpi-mimpi yang bagus. Misal bertemu dengan Rasulullah, aulia, ulama maupun orang-sholeh dalam mimpinya.

Apabila seseorang sering bermimpi bertemu dengan aulia, ulama atau guru-guru dan mimpi-mimpi yang bagus lainnya itu pertanda hati orang itu sudah mulai baik dan bersih, apabila diteruskan amalan dan ibadahnya dengan istiqomah insya Allah tidak berapa lama terbuka perjumpaan dengan sebenar-benar kekasih yang ditunggu yaitu bermimpi bertemu Baginda Rasulullah SAW. 

Karena bermimpi bertemu atau melihat aulia itu untuk membersihkan dan mempersiapkan bermimpi dengan Rasulullah, sebab tidak gampang bertemu dengan Rasulullah, harus seseorang itu benar-benar bersih menghadap beliau.

Apabila seseorang sering bermimpi dengan seorang guru fulan maka ujar Abah Guru tafsirnya mengartikan orang yang bermimpi itu disuruh berguru dengan guru fulan itu, karena dialah gurunya yang sesuai/cocok ruhnya dengan guru itu. 

Bahkan terlebih lagi jika dia bermimpi bertemu dengan Rasulullah tetapi menyerupa dengan rupa/wajah guru itu, itu meng'isyaratkan bahwa si guru itu Kholifahnya Rasulullah, guru itu yang dicintai dan dipandang Rasulullah dizaman itu dan beliau lah guru Murobbi Mursyid untuk orang yang bermimpi itu. 

Kalau sudah mendapat isyarat mimpi seperti itu ujar Abah Guru jangan mengaji / berguru ke guru lain lagi, cukup dengan guru itu saja, adapun dengan guru-guru yang lain jika berguru niatnya cuma tabarruk (mengambil berkat saja).

Tetapi perlu diingat...! Adab apabila bermimpi apapun, mimpi yang baik maupun buruk, jangan menceritakan/mengisahkan kepada sembarang orang, jika ingin bercerita, bercerita kepada guru yang benar ahlinya soal menta'bir/mentafsir mimpi.

Terlebih lagi apabila mimpi bertemu dengan ulama dan aulia, jangan dikisahkan kepada sembarang orang, sebab bisa mengakibatkan mimpi-mimpi yang bagus itu tidak akan ada lagi, karena seolah dibuat kesombongan, ujub dan riya.