Mengintip di Balik Meriahnya Kenduri Maulid Nabi di Balai Pengajian Misyik “Al-Kautsar” Ulee Glee

 
Mengintip di Balik Meriahnya Kenduri Maulid Nabi di Balai Pengajian Misyik “Al-Kautsar” Ulee Glee

LADUNI.ID,ACEH– Perayaan maulid Nabi Muhammad SAW Balee Pengajian (Balee Beut) Misyik “Al-Kautsar “, Gampong Ulee Glee, Meunasah Baroh, Kecamatan Bandar Dua, Kabupaten Pidie Jaya.

Acara berlangsung meriah dan berjalan dengan lancar. Peringatan maulid nabi diiringi doa dan samadiah kepada Al-marhumah Hj. Rukiyah binti Abdullah.

Nampak di acara tersebut dua putra almarhumah yang kini menjadi dosen senior di UIN ar-Raniry Banda Aceh Dr. Muhibuddin Hanafiah, MA dan Sahlan Hanafiah, MA, keduanya super sibok melayani tamu dan undangan serta hal lain yang berkaitan dengan acara tersebut.

Salah seorang tokoh Murhaban Idris,Minggu (10/2/2019) mengatakan dalam rangkaian kegiatan maulid Nabi Muhammad SAW, tersebut digelar banyak kegiatan.

“Kegiatan ini untuk memotivitasi anak-anak di gampong kami. Sekarang ini kita lihat perkembangan media dan informasi membuat acara-acara keagamaan mulai pudar. Karenanya kita ingin membangkitkan kembali sejarah dan acara keagamaan ini khususnya di daerah kami,” katanya di dampingi Tgk. Zahari Abdullah yang juga tokoh agamawan Pidie Jaya dan mantan kepala KUA Bandar Dua itu.

Sosok tokoh berperawan kecil dan berwiba itu menambahkan, cukup banyak rangkaian kegiatan perayaan maulid Nabi Muhammad SAW. Diantaranya lomba pidato, mengambar, hapalan surat pendek dan banyak perlombaan lainnya.

“Balee Beut Misyik Al-Kausar Ini telah didirikan beberapa tahun yang silam dan acaranya cukup meriah. Harapannya , kegiatan seperti ini terus digalakkan dan rutin digelar setiap tahunnya,” ujarnya yang juga pegawai negeri di salah satu instansi pemerintahan itu.

Selanjutnya, ia menambahkan salah satu acara yang unik, lomba menulis surat kepada almarhumah Hj. Rukiyah Abdullah (Misyik) sang pendiri dan pencetus Balee Beut tersebut yang telah almarhum beberapa bulan yang lalu.

“Lomba ini tergolong unik dan ini salah satu cara untuk mengajari anak-anak cinta literasi juga cinta kepada sang guru walaupun telah almarhum, sejak dini kita didik mereka harus mencintai ahli ilmu bukan hanya saat masih hidup namun pasca meninggal juga lebih dari itu,” pintanya.

Selain menggelar berbagai kegiatan dan perlombaan, juga diisi dengan zikir maulid sedangkan pembagian hadiah dan tropinya akan dilaksanakan dipenghujung acara tersebut.

“Yang hadir selain masyarakat, juga mengundang tokoh agama, tokoh masyarakat, serta undangan lainnya termasuk dari luar Bandar Dua” tambahnya