Bidikan Haul Abon Aziz Samalanga Ke-30 dalam Tatapan Lensa (I)

 
Bidikan Haul Abon Aziz Samalanga Ke-30 dalam Tatapan  Lensa (I)

 

LADUNI.ID,ASWAJA– Tanpa terasa 30 tahun sudah Al-Mukarram Abon Abdul Aziz Samalanga Almantiqi telah tiada. Namun rohaniahnya seakan masih hidup dan berbaur dengan ahli ilmu dalam halaqah dakwah dan transferisasi ilmu.

Almukarram Almursyid Syekh H. Hasanoel Basri HG (Abu MUDI) saat memegang Buku Biografi Abon Aziz Samalanga.

 

Walaupun demikian, memperkuat ikatan rohaniah dan mengenang sejarah dan biografinya, salah satunya bentuk realisasi tersebut dengan mengadakan HAUL. kebetulan tahun ini merupakan Haul Abon Aziz Samalanga Ke-30 yang diperingati selama dua hari dengan bermacam agenda acara.

Almukarram Abu Ishak Lamkawe Guru Abu MUDI saat dipapah panitia Haul (HAB/LA)

Panitia telah menyiapkan berbagai agenda menjelang pelaksanan HAUL Abon Aziz Samalanga Ke-30 telah disiapkan oleh panitia. Kegiatan Haul Abon Abdul Aziz berlangsung selama dua hari,  Rabu dan Kamis (13-14/2/2019).

Santri di Yaman Ikut melaksanakan Haul Abon Aziz Samalanga dengan berbagai aneka acara termasuk berdoa, membaca manaqib dan lainnya. (HAB/Dok)

Koordinator panitia kegiatan Aba H Sayed Mahyiddin TMS  mengatakan, para alumni MUDI yang tersebar di seluruh Aceh dan luar Aceh telah diundang jauh-jauh hari sebelumnya untuk “saweu dayah” sekaligus mengikuti doa bersama untuk almarhum Abon Abdul Aziz bin Muhammad Shaleh, Teungku Abi Hanafiah bin Abbas dan para masyaikh MUDI lainnya.

Sementara itu, Dr Tgk Muntasir A Kadir MA selaku panitia mengatakan, acara Haul kali ini akan diisi dengan doa bersama, kenduri, tausiyah dan motivasi santri, serta seminar nasional pengembangan ekonomi pesantren.

Dewan guru putri dan santriwati sedang memasak untuk kenduri Haul Abon Ke-30.(HAB/LA)

Santri sedang memotong daging persiapan untuk memasak menu HAUL.(HAB/LA)

Kegiatan diawali ceramah untuk santri akan disampaikan oleh Abuya KH Mahfudz Syaubari setelah zuhur dan Menteri Agaria dan Tata Ruang, Sofyan Jalil bersama Dr KH Muhammad Hidayat MBA dari sore hingga malam hari. Kegiatan tersebut diselenggarakan di Mesjid Po Teumeureuhoem yang berada tepat dalam komplek putra dayah MUDI.

Alumni dan Ulama Muda, Pimpinan Dayah dan Agamawan yang merupakan Peserta Seminar Nasional bertempat di Aula IAI Al-Aziziyah Samalanga
Kemacetan menyebabkan mobil san kenderaan harus antri hingga Gampong Putoh jalan menuju Acara HAUL Abon Aziz Samalanga Ke-30.(HAB/LA)

Kemudian ditempat berbeda pada Rabu juga dilaksanakan seminar nasional Pemberdayaan Ekonomi Pesantren di Aula IAI Al-Aziziyah.

Dr. Tgk. KH. Mohammad Hidayat, MH, MBA bersama putra kelahiran Lamkawe, Kembang Tanjung (Helmi Abu Bakar El-Langkawi). (HAB/LA)
Tgk. H. Muhammad Iqbal Jalil Salah seorang penyusun buku biografi Abon dan dewan guru yang aktif di berbagai bidang. (HAB/LA)

Abuya KH Mahfudz Syaubari akan menjadi pemateri dalam seminar dipandu oleh Tgk H Muhammad Yusuf A Wahab (Ayah Sop Jeunieub) sebagai moderator. Acara seminar tersebut khusus diikuti oleh peserta yang telah ditentukan.

Namun panitia juga menyiarkan live streaming di akun facebook dayah MUDI serta tampilan layar lebar di depan Kampus IAI Al-Aziziyah.

Wakil Bupati Bireuen, Sekda Bireuen dan Dewan Guru Dayah MUDI Samalanga.(HAB/LA)
Tokoh Samalanga paling aktif dalam acara HAUL Abon, Tgk Marzuki MA, M. Sos atau akrab disapa Aba Meunasah Glumpang (AMG). (HAB/LA)

Dua Singa Muda Mengapit Ulama Karismatik Aceh Ayah Cot Trueng (HAB/LA)
Kadis Dayah Aceh bersama Almukarram Almursyid Abu MUDI. (LA/Dok)

Sedangkan acara puncak peringatan Haul akan dilangsungkan pada Kamis (14/2) dengan kegiatan doa bersama untuk almarhum Abon Abdul Aziz, Teungku Abi Hanafiah dan para masyaikh lainnya di Mesjid Po Teumeureuhoem.

Acara paling terakhir dan khatamnya pertemuan Almukarram Almursyid Abu MUDI dengan para alumni yang menghasilkan beberapa petuah dan petunjuk untuk alumni, santri, guru juga masyarakat.

Sangat panjang kalau dikupas meriahnya peringatan HAUL Abon Aziz Samalanga Ke-30, penulis mencoba menulis lewat bidikan lensa sehingga lebih mudah dan bebas  dalam mengartikannya di balik peristiwa Haul Abon Aziz tahun ini.

***Helmi Abu Bakar El-Langkawi,Penggiat Literasi