Pesantren Hasan Jufri Bawean, Gresik

 
Fasilitas di Lembaga ini :
Nama FasilitasJumlah Nama FasilitasJumlah
MI/SD1 MTS/SMP1
MA/SMA1 Maly/Univ.1
Tahfidz1 Laboratorium2
Poli Kesehatan1 Koperasi1
Pesantren Hasan Jufri Bawean, Gresik

PROFIL

 Pondok pesantren Hasan Jufri  terletak di Desa Lebak, tepatnya di Dusun Kebun agung, Kecamatan Sangkapura Pulau Bawean Kabupaten Gresik. Cikal bakal lahirnya pondok pesantren Hasan Jufri dimulai dari sosok seorang tokoh dan Ulama’ kharismatik di Pulau Bawean, KH. Hasan Jufri, jebolan pesantren Sidogiri Pasuruan dan Tebuireng Jombang dibawah asuhan hadratussyekh KH. Hasyim Asy’ari, beliau juga pernah menimba ilmu ke Makkah al Mukarromah.

Sekembalinya KH.Hasan Jufri ke tanah kelahiran, tepatnya di Dusun Lebak, Desa Lebak, Kecamatan Sangkapura, Pulau Bawean, beliau membuka pengajian untuk Masyarakat setempat yang ingin mendalami ilmu agama. Langkah beliau mendapat respon positif dari masyarakat setempat. Dalam perkembangannya antusiasme masyarakat yang ingin belajar kepada beliau tidak hanya datang dari masyarakat setempat,bahkan dari masyarakat di seluruh Pulau Bawean, sehingga rumah beliau yang asalnya dijadikan tempat proses belajar mengajar ilmu-ilmu agama tidak lagi mampu menampung masyarakat yang ingin belajar kepada beliau.

Melihat keadaan yang demikian, maka proses belajar mengajar dipindahkan ke Dusun Kebun Agung Desa Lebak. Pada awalnya proses belajar mengajar dilakukan di Mushalla yang diperioritaskan untuk santri mukim.walaupun pada saat itu belum banyak yang bermukim sebagai santri.

Dari waktu ke waktu, apa yang dilakukan KH. Hasan Jufri mulai menuai hasil, di mana pengajian yang dibina KH. Hasan Jufri mulai dikenal secara luas oleh masyarakat Bawean, walaupun pada awalnya pondok pesantren tidak memiliki nama sebagaimana pondok pesantren pada umumnya. Hal ini dikarenakan pengajian yang beliau bina hanya berlangsung di Mushola dan belum banyak santri yang mukim dalam waktu lama, kecuali sekedar menginap semalam sehabis mengikuti pengajian dimalam hari, maka wajar bila waktu itu pengajian yang diadakan di Dusun Kebun Agung belum dikenal sebagai pesantren.

Sepeninggal KH. Hasan Jufri, dibawah kepemimpinan KH. Yusuf Zuhri, Pondok Pesantren memasuki periode kedua, beliau adalah alumni pondok pesantren Sidogiri Pasuruan dan pondok pesantren Krapyak Yogyakarta. Dan dibawah kepemimpinan KH.Yusuf  Zuhri pengajian yang pernah diadakan KH. Hasan Jufri berusaha dipertahankan, walaupun terjadi sedikit perubahan yaitu pada fokus pembelajarannya, KH.Yusuf Zuhri lebih memfokuskan pada pengkajian al Qur’an, dibandingkan mengkaji kitab-kitab klasik (kitab Kuning) yang menjadi ciri pesantren pada umumnya, hal ini bisa dipahami dengan melihat  latar belakang beliau yang juga sebagai Hafidzul Qur’an ( penghafal al Qur’an).

Sepeninggal KH. Yusuf Zuhri, maka tumpuk kepemimpinan diserahkan kepada KH. Bajuri Yusuf, alumni pondok pesantren Krapyak Yogyakarta dibawah asuhan KH. Ali Ma’shum dan alumni Universitas Baghdad. Dibawah kepemimpinan KH. Bajuri Yusuf inilah, inisiatif untuk memberi nama pondok pesantren dengan nama Pondok Pesantren “HASAN JUFRI” bermula. Nama ini diambil dari nama KH. Hasan Jufri, hal ini dilakukan sebagai bentuk penghormatan dan terima kasih atas jasa beliau yang telah menjadi bagian dari lahirnya pondok pesantren Hasan Jufri.

Tahun 1981 resmi berdiri Yayasan pondok pesantren Hasan Jufri  dibawah kepemimpinan dan kepengasuhan KH. Bajuri Yusuf, pada masa awal beliau memimpin pondok pesantren Hasan Jufri, jumlah santri yang bermukim memang bisa dihitung dengan jari dan memang masih dikhususkan untuk santri putra saja. Tetapi beliau tetap  sabar dan optimis dengan harapan dari jumlah lima akan berkembang menjadi  10, 20, 50 atau bahkan ratusan.

Pada tahun ( 1982-1983) Pondok Pesantren Hasan Jufri mulai menerima santri putri yang berjumlah satu orang dari Desa Dedawang Kecamatan Tambak,karena masih satu-satunya santri putri yang mukim saat itu,maka ditempatkan di rumah ibunda KH. Bajuri Yusuf.keberadaan satu santri putri ini ternyata mampu menarik kedatangan santri-santri putri yang lain di tahun-tahun berikutnya.

Dengan semakin bertambahnya santri putri ,maka KH. Bajuri Yusuf merasa perlu untuk menyediakan asrama khusus untuk para santri putri,namun hal ini terkendala biaya dan belum adanya lahan untuk pembangunan asrama santri putri, hingga akhirnya untuk sementara waktu para santri putri ditempatkan dirumah ibu Hanifah binti KH. Yusuf Zuhri (adik KH.Bajuri Yusuf) yang pada saat itu Ibu Hanifah binti KH. Yusuf Zuhri masih berada di Kota Samarinda dalam waktu yang masih cukup lama.

Sekembalinya Ibu Hanifah binti KH. Yusuf Zuhri ke pulau Bawean, maka asrama santri putri Pondok Pesantren Hasan Jufri dipindahkan ke lokasi dimana saat ini berada. Kemudian kepengasuhan pondok Pesantren Hasan Jufri Putri diserahkan kepada KH. Mufid Helmi, jebolan Pondok pesantren Sidogiri dan kepada Ibu Nyai Hj.Nur Laili binti KH.Yusuf Zuhri (adik dari KH.Bajuri Yusuf)

Kegiatan pendidikan pesantren kala itu berpusat di Mushola, sebab belum memiliki bangunan-bangunan khusus yang berfungsi sebagai tempat pengajian klasikal. Tempat santri yang mukim juga dibangun berdampingan dengan Mushola. Mulanya hanya berdiri satu kamar disesuaikan dengan jumlah santri yang ada, lambat laun santri semakin bertambah sehingga pembangunan kamar-kamar pun mulai bertambah.

Pembangunan asrama untuk santri mukim, berasal dari sumbangsih masyarakat dan keluarga,khususnya dari para wali santri itu sendiri, sehingga setiap kamar identik dengan nama kampung mereka berasal, misalnya kamar, sumur-sumur, kamar Daun, kamar Balikbak dan lain sebagainya.

Proses belajar mengajar dipondok pesantren Hasan Jufri saat itu,sebagaimana pembelajaran dipondok pesantren umumnya, lebih kepada kajian kitab-kitab klasik menggunakan metode sorongan,klasikal dan bandongan.

Banyaknya dorongan dari wali santri yang menginginkan putra putrinya mendapat pendidikan formal dan sebagai upaya untuk menjawab tantangan zaman, maka Pada Tahun (1982-1983) Yayasan pondok pesantren Hasan Jufri dibawah kepemimpinan KH. Bajuri Yusuf mendirikan lembaga formal pertama yaitu MadrasahTsanawiyah Hasan Jufri, dengan jumlah siswa perdana sebanyak 86 orang yang diikuti santri mukim dan non mukim, walaupun jumlah ini tidak terlalu banyak, namun untuk taraf lembaga pendidikan yang baru saja didirikan maka jumlah tersebut sudah lebih dari cukup.

Seiring perjalanannya jumlah siswa di lembaga MTs Hasan Jufri dari tahun ketahun semakin meningkat. Tahun (1983-1984) jumlah siswa meningkat menjadi 186 siswa, hingga tahun 1993 jumlah siswa mencapai 370 siswa . Dan pada tahun ajaran (2017-2018) jumlah siswa keseluruhan mencapai kurang lebih 700-an siswa.

Yayasan Pondok Pesantren Hasan Jufri  akan terus berusaha menjadi lembaga Islam yang berjuang untuk Izzatul Islam wal Muslimiin dan akan terus berbenah, baik dalam sistem pengajaran, pendidikan, kurikulum, kualitas, kuantitas dan sarana prasarana yang mampu menunjang keberhasilan proses belajar mengajar di Lembaga-lembaga yang berada dibawah naungan Yayasan Pondok Pesantren Hasan Jufri, sehingga mampu mencetak generasi-generasi Islam, yang bermanfaat untuk dirinya sendiri, keluarga, masyarakat, negara dan agamanya.

Pendiri
KH.Hasan Jufri

Pengasuh

  1. KH.Hasan Jufri
  2. KH. Yusuf Jufri
  3. KH. Bajuri Yusuf
  4. KH. Mufid Helmi
  5. Nyai Hj.Nur Laili binti KH.Yusuf Zuhri
     

Unit Pendidikan

  1. MTs
  2. MA
  3. SMK
  4. STAIHA
  5. Madrasah Diniyah
  6. TPQ

EKSTRAKURIKULER

Pesantren Hasan Jufri memiliki ekstrakurikuler yang bisa diikuti para santri di antaranya :

  1. Tahfidz Al Qur'an
  2. Pembinaan Tahsin Al Qur'an
  3. Seni Baca Al Qur'an
  4. Kajian kitab kuning
  5. Musyawarah Ma’hadiyah
  6. Bahtsul Masa'il
  7. Kaligrafi
  8. Pramuka
  9. Paskibra
  10. PMR
  11. Drum Band
  12. Hadrah
  13. Qasidah
  14. Muhadharah
  15. Jurnalistik
  16. Olahraga: Senam, Sepakbola, Voli, Bulutangkis, Tenis Meja, Sepak Takraw, Silat, Atletik, Memanah      
  17. Pelatihan interpreneur: Pelatihan Pertanian, Peternakan, Perikanan, Desain Grafis, Menjahit, Komputer, Teknik Komputer, Desain Grafis, Pelatihan Nautika Kapal

 


Hadrah Para santri Hasan Jufri di pesantren Hasan Jufri


Pengajian rutin pesantren Hasan Jufri

FASILITAS

Pesantren Hasan Jufri memiliki fasilitas meliputi:

  1. Masjid
  2. Gedung Sekolahh: MTs, MA, SMK, STAIHA
  3. Laboratorium Komputer
  4. Laboratorium Kimia
  5. Laboratorium Fisika
  6. Laboratorium Biologi
  7. Lapangan
  8. Sarana Alat Olahraga
  9. Sarana Alat Musik
  10. Asrama Ponpes putra
  11. Asrama Ponpes putri
  12. Ruang konseling/BK
  13. UKS
  14. Poskestren
  15. Hot Spot Area
  16. Kantin
  17. Koperasi
  18. Perpustakaan
  19. MCK dan Sanitasi

 


Gedung pesantren di pesantren Hasan Jufri


Gedung pesantren di pesantren Hasan Jufri

ALAMAT

Dusun Kebun agung, Kecamatan Sangkapura Pulau Bawean Kabupaten Gresik, Jawa Timur

Kode Pos : 61181
Telepon    : (0325) 421738
 

Untuk informasi lebih lanjut dan mengenai pendaftaran silahkan hubungi melalui Website ini: Pesantren Hasan Jufri

 

Untuk berpartisipasi memperbarui informasi ini, silakan mengirim email ke redaksi@laduni.id

 

KUNJUNGI JUGA

 

 

 

 

 

Relasi Pesantren Lainnya

  • Belum ada pesantren yang berelasi dengan pesantren ini.