Mendirikan Pesantren di Jakarta Butuh Perjuangan

 
Mendirikan Pesantren di Jakarta Butuh Perjuangan

LADUNI.ID, Jakarta – Saat ini, KH Wahyu Misbach mengatakan bahwa pondok pesantren di wilayah DKI Jakarta meghadapi dinamika yang sangat keras. Ketua Rabithah Ma'ahid Islamiyah Nahdlatul Ulama (RMI NU) Jakarta Utara ini menjelaskan bahwa membangun pesantren butuh penuh perjuangan.

"Untuk mendirikan pondok pesantren saja di jakarta ini susah. Ini Pesantren Nurul Jalal sebelum didirikan, penuh perjuangan untuk dapat mendirikannya. Dulu Nurul Jalal itu di ujung jalan sana (menunjuk ke arah jauh), terasingkan. Alhamdulillah, sekarang sudah bisa berdiri di sini," terang KH Wahyu pada pelantikan Pengurus RMI NU Jakarta Utara masa khidmat 2019-2023 Jumat (8/3) kemarin.

Direktur Pondok Pesantren Nurul Jalal Warakas itu berharap, keberadaan RMI NU dapat diterima dengan ikhlas oleh semua pesantren. Pasalnya, RMI NU juga berupaya agar mampu untuk menjaga tradisi keilmuan pesantren.

Pelantikan yang berlangsung di Pondok Pesantren Nurul Jalal Jakarta Utara, Jalan Warakas IV Gang 2, dihadiri oleh ketua RMI PWNU DKI Jakarta, H Bahaudin; Lurah Warakas, Mahrus; dan jajaran Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Jakarta Utara. (Sumber: NU Online)


Berikut susunan Pengurus RMI NU Jakarta Utara masa khidmat 2019-2023:

Penanggungjawab:

  1. Rais Syuriyah PCNU Jakarta Utara
  2. Ketua Tanfidziyah PCNU Jakarta Utara

Penasihat:

  1. Ir KH Bahauddin.
  2. KH Nuruddin Rangga, MA
  3. KH. Fathoni Abdullah
  4. Drs KH Abi Ichwanuddin, M.Si

Ketua                   : KH. Wahyu Misbach, MA.

Wakil Ketua         : KH. M. Shohehuddin

                            : Abdul Jalil, M.Ag

Sekretaris            : A. Fatihul Umam, S.Pd.I

Wakil Sekretaris  : Imam Widodo

                            : Haris Apriandi

Bendahara           : KH Tasripin, M.Pd

Wakil Bendahara  : Qowaid