Akademi Gizi SIngkawang gelar Wisuda Pertama Program Diploma III

 
Akademi Gizi SIngkawang gelar Wisuda Pertama Program Diploma III

LADUNI.ID, SINGKAWANG - Untuk pertama kalinya Akademi Gizi Sinka Dharma Madani Singkawang mewisuda sebanyak 25 Sarjana Program Diploma III Gizi Kesehatan di Hotel Dangau Singkawang, Sabtu, 9/3.

Hadir pada prosesi wisuda Wakil Wali Kota Singkawang, Forkopimda, Direktur Akademi Gizi Singkawang, Ketua Yayasan Sinka Dharma Madani, Kepala Dinas Kesehatan dan KB, Kepala Dinas Kominfo, para wisudawan/wisudawati serta orangtua.

Direktur Akademi Gizi Kesehatan, Sutendy mengatakan Akademi Gizi ini merupakan perguruan tinggi yang pertama kali berdiri di Kota Singkawang dalam bidang gizi kesehatan. Akademi Gizi Singkawang berdiri pada tahun 2014 berdasarkan SK Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Nomor: 23/E/O/2014, Rekomendasi Badan Pengembangan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan (BPPSDMK) Kemenkes RI Nomor : TU.02.05/1.2/00500/2013 serta Rekomendasi Kopertis Wilayah XI Banjarmasin Nomor: 1496/K.11.A/KL/2011.

"Alhamdulillah tahun ini kita telah mewisuda pertama kali sebanyak 25 orang sarjana program diploma III," ujarnya.

Akademi gizi ini, jelasnya, berdiri dibawah Yayasan Sinka Dharma Madan. Artinya, Sinka adalah Kota Singkawang, Dharma adalah norma-norma dan Madani adalah masyarakat yang berperdaban.

"Untuk itu marilah kita bersyukur, bahwa Singkawang ini memiliki satu lagi pencetak sumber daya manusia di bidang gizi kesehatan," ungkapnya.

Tak lupa, Sutendy menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Kota Singkawang dan unsur masyarakat yang telah berkontribusi dan memberikan motivasi sehingga berdirinya akademi gizi ini.

Wakil Wali Kota Singkawang, Irwan mengatakan gizi di Indonesia sangat memprihatinkan. Indonesia berada di urutaan 138 gizi buruk. Tentunya ini memberikan gambaran buruk terhadap kita dalam menghadapi bonus demografi.

Dengan diwisudanya 25 sarjana diploma III, lanjutnya, berarti kita telah berhasil mencetak sumber daya manusia bidang gizi yang siap memberikan antisipasi maupun pencegahan gizi buruk khususnya di Kota Singkawang.

"Sangat diperlukan antisipasi dini, kepedulian terhadap gizi buruk ini. Saya melihat ketika terlambat menangani gizi buruk maka akan timbul penyakit generatif," tuturnya.

Irwan menyarankan kepada Direktur Akademi Gizi Singkawang, untuk segera berkoordinasi bersama dengan Dinas Kesehatan mengenai langkah-langkah kedepan terhadap mahasiswa yang telah diwisuda ini.

"Apakah terkait surat tanda registrasi yang diperlukan untuk praktek. Silahkan nanti dibicarakan bersama," tukasnya.