Besarnya Pahala Membahagiakan Anak Kecil

 
Besarnya Pahala Membahagiakan Anak Kecil
Sumber Gambar: Pinterest, Ilustrasi: laduni.ID

Laduni.ID, Jakarta - Allah SWT menciptakan manusia sebagai khalifah di muka bumi. Dalam perjalanannya, manusia menjalani kehidupan dengan membentuk keluarga sebagai wadah untuk meneruskan keturunan dan memperbanyak umat Nabi Muhammad SAW di dunia ini. Salah satu bentuk karunia terbesar dalam kehidupan rumah tangga adalah dikaruniainya anak sebagai buah cinta.

Bagi mereka yang telah memiliki anak, ini adalah amanah yang harus dijaga dengan sepenuh hati. Sementara bagi yang belum dikaruniai, janganlah berkecil hati. Setiap kondisi adalah bagian dari ketetapan Allah yang penuh hikmah. Bisa jadi itu adalah ujian, dan di baliknya tersimpan rahasia kebaikan yang belum kita pahami saat ini.

Anak adalah titipan Allah yang harus dijaga, dibimbing, dan disayangi. Sebesar apa pun kesibukan orang tua, perhatian dan kasih sayang terhadap anak—terutama yang masih kecil—adalah kewajiban utama. Rasulullah SAW telah memberi teladan yang agung dalam mendidik dan mencintai anak-anak. Dalam sebuah Hadis, beliau bersabda:

أكرِمُوا أولادَكمْ، وأحسِنُوا أدَبَهمْ

“Muliakanlah anak-anak kalian, dan perbaikilah adab (akhlak) mereka.” (HR. Al-Baihaqi)

Dalam kitab Qami’ut Thugyan karya Syekh Nawawi Al-Bantani, terdapat sebuah kisah menyentuh yang menunjukkan betapa besar pahala menyenangkan hati anak kecil.

Dikisahkan, Sayyidina Ali bin Abi Thalib k.w pernah membawa seorang sahabat bernama Karim bin Yatim menemui Rasulullah SAW. Saat bertemu, Rasul menyambutnya dengan gembira. Namun, belum sempat berbicara, Karim tiba-tiba menangis. Rasul pun bertanya, “Apa yang membuatmu menangis?”

UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN