Wujudkan Aceh Caroeng, Begini Tekad Usamah

 
Wujudkan Aceh Caroeng, Begini Tekad Usamah

LADUNI.ID | ACEH  - Pemerintah Aceh melalui Dinas Pendidikan Dayah Aceh akan memperdayakan santri dan Teungku Dayah yang ingin melanjutkan studinya ke Australia.

Hal ini ditegaskan oleh Kadisdik Dayah Aceh Usamah melalui Kabid Pemberdayaan Santri, Muhammad Nasir saat pihak Kanguru International Education Service (KIES) Aceh menjadi pemateri ketika beraudiensi dengan pejabat Dinas Pendidikan Dayah Aceh di aula Serbaguna, Selasa (26/3/2019).

“Ini sebagai bentuk dan wujud kepedulian terhadap masa depan pendidikan di dayah. Dengan kata lain, program ini diibaratkan sebagai sebuah jembatan untuk memfasilitasi santri atau teungku-teungku dayah Aceh untuk menimba ilmunya ke Australia,” ujar Muhammad.

Dalam hal ini, para santri maupun teungku-teungku dayah nantinya akan dibekali penguasaan bahasa Inggris dengan baik dan lancar.

“Para santri dan teungku-teungku nantinya akan memperoleh pendidikan bahasa Inggris dengan beragam metode, sehingga memudahkan bagi santri maupun teungku dayah bila ingin melanjutkan pendidikannya ke luar negeri, khususnya Australia,”tambahnya.

Sementara Samsul Bahri selaku Direktur KIES-Aceh sangat mendukung program kerja sama tersebut.

Menurutnya, program kerja sama ini sebagai wujud dan rasa kepedulian Kadis Pendidikan Dayah Aceh, Usamah El Madny terhadap nasib dan masa depan pendidikan dayah se-Aceh.

Pasalnya, kata Samsul lagi, inisiasi yang diprakarsai Usamah adalah rasa simpatiknya dalam menjalankan tugas dan tupoksinya sesuai dengan visi-misi Aceh Hebat dan Aceh Caroeng.

Dikarenakan, dalam hal ini, kata Samsul, selain memberikan pelatihan berupa penguasaan bahasa Inggris, para santri juga akan dibekali dengan pelatihan TOEFL dan IELTS.

“Ini patut diapresiasi atas kinerja beliau (Usamah-red) dalam merintis jalan bagi santri-santri dan teungku dayah untuk melanjutkan studinya ke luar negeri, khsuusnya Australia dan New Zealand. Kita juga turut memfasilitasi berupa pemberian beasiswa sehingga memudahkan bagi santri dan teungku-teungku dayah untuk melanjutkan studinya ke luar negeri,” ujar Samsul Bahri yang juga Australian Awards Alumni Ambassador wilayah Aceh tersebut.

Bahkan, dirinya melihat banyak potensi yang dimiliki santri-santri Aceh, namun terkadang potensi mereka pupus karena minimnya informasi sehingga mereka sulit untuk berkembang. (*)