Doa ketika Sulit Meninggalkan Maksiat

 
Doa ketika Sulit Meninggalkan Maksiat
Sumber Gambar: Pinterest, Ilustrasi: laduni.ID

Laduni.ID, Jakarta - Setiap insan, tanpa terkecuali, pasti memiliki jejak hitam dalam perjalanan hidupnya—masa-masa di mana kita pernah terjatuh dalam jurang kemaksiatan kepada Allah SWT. Ada kalanya, dosa-dosa itu terasa begitu sulit untuk ditinggalkan. Seolah ia telah menjadi kebiasaan yang melekat dalam keseharian.

Dalam kitab Mawa’idh Al-‘Ushfuriyyah disebutkan bahwa surga dikelilingi oleh hal-hal yang dibenci (oleh hawa nafsu), sementara neraka dikelilingi oleh hal-hal yang disukai. Artinya, jalan menuju surga memang tidak mudah; ia dipenuhi tantangan, pengorbanan, dan kesabaran. Sebaliknya, maksiat tampak lebih menggoda, lebih menyenangkan, namun hanya sesaat dan penuh tipuan.

Namun Allah SWT, dengan segala kasih sayang-Nya, menjadikan manusia sebagai makhluk yang istimewa. Diberi akal dan kehendak bebas (ikhtiar), kita diberi kemampuan untuk memilih—antara kebaikan yang diridhoi-Nya atau keburukan yang dijauhkan-Nya. Lebih dari itu, Allah menganugerahkan kita dengan berbagai nikmat besar, termasuk nikmat untuk taat kepada-Nya.

Sungguh, bisa mendirikan shalat, bangun di malam hari untuk bermunajat, menjalankan puasa sunnah, dan menundukkan diri dalam dzikir serta doa—semuanya adalah bentuk karunia yang patut disyukuri. Ketaatan adalah kenikmatan, bukan beban. Maka ketika kita diberi kemudahan untuk beribadah, ketahuilah bahwa itu bukan semata hasil usaha kita, tapi rahmat dari-Nya.

Namun bagaimana jika kita masih terus terjatuh dalam maksiat?

UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN