Deklarasi Rabu Putih, GP Ansor Bali Ajak Masyarakat Gunakan Hak Pilihnya

 
Deklarasi Rabu Putih, GP Ansor Bali Ajak Masyarakat Gunakan Hak Pilihnya

LADUNI.ID | BALI - kaitannya dengan pemilu, memilih bukan lagi sebuah hak melainkan sebuah kwajiban bagi seorang warga negara. "Wajib hukumnya mengikuti pemilu, wajib hukumnya memilih pemimpin masa depan," papara Wakil Direktur Intelkam Polda Bali, AKBP Dwi Wahyudi, S. IK., dalam acara Rakorwil Pimpinan Wilayah GP Ansor Bali, sabtu malam di Gedung PWNU Bali. 

Dalam Rakorwil tersebut hadir Direktur Intelkam Polda Bali, Drs. Kombes Pol Wahyu Suyitno, Wakil Direktur Intelkam Polda Bali, AKBP Dwi Wahyudi, S.IK, Ketua PWNU Bali, KH. Abdul Aziz, penasehat PW Ansor Bali, H. Achmad Qosim,M.Pd.I, H. Khoeron, M.Pd.I, H. Pujiono, S.Pd.I, Amron Sudarmanto, S.Pd.MA, Ketua PW Ansor Bali, H. Yunus Naim beserta jajaran pengurus harian Pimpin Wilayah GP Ansor Bali dan Seluruh ketua atau perwakilan seluruh PC GP Ansor se-Provinsi Bali. 

H. Yunus Naim, dalam Rakorwil mendeklarasikan Gerakan Rabu Putih. Yaitu sebuah gerakan masyarakat yang bertujuan unntuk memaksimalkan tingkat partisipasi masyarakat pemilih provinsi Bali datang ke TPS dan menggunakan hak pilihnya secara bebas dan nyaman, tanpa rasa takut atau merasa terintimidasi oleh kelompok manapun. 

"kaitannya dengan mewujudkan Pemilu yang damai, aman dan demokratis salah satunya dengan arahan GP Ansor Pusat yaitu deklarasi Rabu Putih. Rabu Putih adalah gerakan masyarakat yang bertujuan untuk memaksimalkan partisipasi pemilih di TPS sehingga mereka tidak golput, tapi berangkat ke TPS dengan rasa nyaman, aman, tanpa intimidasi dan rasa khawatir apapun," terang ketua GP Ansor Bali. 

H. Yunus juga menghimbau kepada masyarakat Bali untuk sama-sama memerangi hoax, fitnah dan ujaran kebencian serta menciptakan kesejukan disisa hari menjelang pencoblosan suara pemilu 2019. Banyaknya issu-issu tersebut ditengarai dapat berpotensi memecah belah persatuan. Sesama saudara saling bermusuhan, sesama keluarga saling gesekan, sesama satu almamater justru saling caki maki dan saling hina itu adalah jauh dari akhlakul karimah. 

H. Yunus juga meminta masyarakat Bali tidak mempercayai issu akan adanya kerusuhan menjelang saat dan pasca pemilu 2019. Masyarakat juga tidak perlu khawatir akan adanya intimidasi dari kelompok tertentu.

"Maka dengan Gerakan Rabu Putih ini, kita bisa membantu melaksanakan pemilu yang aman, damai dan demokratis," pungkasnya.

(Muhlisin/dad)