Rekan Kerja Menyebalkan Pembuat Masalah? ini Tipsnya

 
Rekan Kerja Menyebalkan Pembuat Masalah? ini Tipsnya

LADUNI.ID - Anda pasti akan menjumpai orang-orang pembuat masalah, di manapun Anda berada. Mungkin rekan satu tim yang sering mengambil pujian dari pekerjaan yang Anda kerjakan atau teman kantor yang suka bergosip.

Jika Anda tidak hati-hati, mereka juga dapat merusak seluruh pandangan Anda tentang pekerjaan Anda, merampas kekuatan mental Anda.

Berikut ini adalah beberapa taktik kuat yang digunakan untuk menghadapi rekan kerja yang sulit, seperti dilansir dari CNBC Make It.

1. Fokus Mengendalikan Diri

Mungkin Anda berharap bahwa rekan kerja Anda akan berhenti mengoceh dalam rapat atau pemimpin tim Anda tiba-tiba menjadi lebih mendukung, tetapi Anda tidak bisa mengendalikan apa yang dilakukan orang lain. Dan angan-angan hanya akan menghabiskan waktu dan energi Anda.

Gunakan energi Anda untuk mengambil tindakan positif. Sementara Anda tidak bisa mengendalikan orang lain, Anda bisa mengendalikan bagaimana Anda merespons mereka. Apakah Anda memutuskan bahwa pendekatan terbaik Anda adalah angkat bicara atau lebih baik Anda tetap diam.

2. Menolak Keinginan Mengeluh

Rasa frustrasi, tetapi melampiaskannya hanya membuat Anda fokus pada masalah dan mencegah Anda menciptakan solusi. Kita semua memiliki cara kita sendiri melepaskannya.

Menggerutu tidak hanya menyiratkan bahwa Anda tidak memiliki kekuatan atas situasi Anda, tetapi juga menunjukkan Anda tidak memiliki kekuatan atas sikap Anda. Berhati-hatilah untuk mengeluh kepada atasan Anda. Jadi, alih-alih mengeluh tentang situasi Anda yang tidak adil, tawarkan solusi untuk masalah tersebut.

3. Terima Tanggung Jawab Atas Apa yang Anda Rasakan

Jangan membuat orang lain memiliki kekuasaan atas perasaan Anda, dengan mengatakan bahwa rekan kerja Anda membuat Anda merasa buruk tentang diri sendiri atau mengklaim bahwa bos Anda membuat Anda marah

Terimalah bahwa terserah Anda untuk mengelola emosi Anda, terlepas dari bagaimana orang lain berperilaku. Jangan biarkan perilaku mereka mendikte emosi Anda, tanpa peduli seberapa sulit rekan kerja Anda.

4. Tidak Membuang Waktu untuk Pemikiran yang Tidak Produktif

Pernahkah Anda habiskan setengah hari Minggu karena khawatir harus menghadapinya lagi pada hari Senin? atau pulang dari kerja dan menghabiskan sepanjang malam untuk mengulangi percakapan yang Anda lakukan dengan rekan kerja Anda? Jika demikian, Anda mengizinkan rekan kerja yang sulit untuk menyerbu waktu pribadi Anda.

Jika Anda mendapati diri Anda melakukan hal ini, segera lakukan tindakan. Misalnya bersihkan rumah, hubungi teman untuk membicarakan sesuatu yang berbeda atau berjalan-jalan. Lakukan hal lain yang akan mengubah saluran di otak Anda.

5. Membangun Batasan Sehat

Jika Anda terputus dalam rapat, katakan, "Saya sedang berbicara dan Anda terputus. Saya akan menyelesaikan apa yang saya katakan." Sangat penting untuk menetapkan batasan sehat yang membuat harapan Anda jelas.

Katakan, "Ini kedengarannya seperti gosip dan saya tidak ingin mendengarnya." Jika rekan kerja terus-menerus mendatangi Anda dengan gosip. Orang-orang yang tidak terbiasa dengan batasan-batasan yang ditetapkan dengannya cenderung kesal. Tetapi menetapkan batasan yang tegas akan menyelamatkan Anda dari stress di kemudian hari.

6. Mempraktikkan Keterampilan Koping yang Sehat

Mereka masih bisa menguras kekuatan mental Anda, bahkan ketika Anda membangun batasan sehat dengan rekan kerja yang sulit. Latih keterampilan koping yang sehat yang akan membantu Anda tetap kuat.

Jaga kesehatan Anda. Tidak mungkin untuk tetap kuat secara mental ketika Anda menyalahgunakan tubuh Anda dengan alkohol, kurang tidur atau junk food. Bereksperimenlah dengan berbagai keterampilan koping, seperti rasa terima kasih dan meditasi, untuk menemukan apa yang paling cocok untuk Anda.

 

 

Tags