Penjelasan Gus Baha tentang Kemenangan Logika Umat Islam dalam Beragama

 
Penjelasan Gus Baha tentang Kemenangan Logika Umat Islam dalam Beragama
Sumber Gambar: Pinterest, Ilustrasi: laduni.ID

Laduni.ID, Jakarta - Dalam agenda ngaji bareng dengan tema “Meneladani Khazanah Tafsir Al-Qur’an di Indonesia” yang Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta, pada Senin (4/12/2023), Gus Baha menjelaskan bahwa kemenangan umat Islam yang bersifat permanen adalah kemenangan logika. Khususnya dalam masalah aqidah.

“Indonesia yang damai ini tidak lepas dari peran kitab-kitab yang ada di Indonesia seperti tafsir kemenangan. Di Tafsir Al-Munir karya Syaikh Nawawi, kemenangan umat Islam itu adalah kemenangan logika. Alam raya dimulai dari satu Tuhan,” jelasnya.

Gus Baha menambahkan, dalam kitab Fathul Bari, syarah Shahihul Bukhari dijelaskan, bahwa kemenangan umat Islam adalah memiliki aqidah yang secara akal itu nyaman. Seperti sesuatu yang ada karena ada yang mengadakan. Alam raya seluas ini tidak mungkin diciptakan tanpa sebab yang ada. 

“Jadi walaupun Islam belum kuat di awal kemunculannya, tetapi sebenarnya Islam sudah menang secara hujjah. Islam membuat logika yang mudah dipahami banyak orang, kemudian orang tersebut mencintai Allah dan Rasul,” imbuh Gus Baha.

Lalu Gus Baha menjelaskan, bahwa kemenangan umat Islam dalam perang, kemenangan bernegara, kemenangan di strata sosial itu tidak bersifat permanen. Buktinya Islam pernah kalah.  Zaman Nabi Muhammad masih hidup saja Islam pernah mengalami kalah di periode Makkah. Begitu juga di periode Madinah pernah mengalami kalah di peristiwa perang Uhud. Namun, kalah secara sosial tidak punya banyak pengaruh dibandingkan kalah secara logika.

UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN