Bulan Rajab #20: Doa Mengusir Jin Ifrid via Rasulullah SAW

 
Bulan Rajab #20: Doa Mengusir Jin Ifrid via Rasulullah SAW

Bulan Rajab #21

 

 

LADUNI. ID, HIKMAH-BERBAGAI kejadian dalam Israk Mikraj banyak sekali peristiwa yang maha dahsyat yang dialami Baginda Nabi Muhammad saw. Allah swt., dalam mengutus Rasulullah saw., dalam “wisata rohani” ke Sidratul Muntaha untuk menerima sebuah perintah yang akan diwajibkan kepada umat Nabi Muhammad.

Perintah itu ialah melaksanakan shalat yang kemudian menjadi ibadah wajib bagi setiap umat Islam dan memiliki keistimewaan tersendiri dibandingkan ibadah-ibadah wajib lainnya. Sehingga, dalam konteks spiritual-imaniah maupun perspektif rasional-ilmiah, Israk Mikraj merupakan kajian yang tak kunjung kering inspirasi dan hikmahnya bagi kehidupan umat Islam.

Salah satu peristiwa saat Israk Mikraj, Rasulullah tiba-tiba dihadang jin ifrid yang ingin membakar beliau atas perintah iblis. Maka beliau membaca sebuah doa yang berbunyi: “Auu zu bi waj hilla hil karim, wabikalimatillahit taammatil lati la yujawizuhunna barru wa la fajir, wa mim syarri ma yan zilu minas sama’, wa syarri ma ya’ruju fiha, wa syarri ma zara’a fil ardhi, wa syarri ma takh ruju minha, wa min fitanil laili wan nahari, wa min tawariqil laili wan nahari, illa tariqan yatruqu bi khairin ya rahman”.

Artinya: “Aku berlindung dengan wajah Allah yang Maha Mulia dan dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna yang tidak ada “melampaui-Nya” segala kebaikan maupun keburukan dari kejahatan apa yang masuk ke dalam bumi dan apa yang keluar darinya dan dari kejahatan apa yang turun dari langit dan apa yang naik kepadanya. Dan dari kejahatan fitnah di malam dan siang hari dan dari kejahatan jalan-jalan di malam dan siang hari, kecuali suatu jalan yang dilalui dengan kebaikan, wahai yang Maha Penyayang)”.

Doa perlindungan tersebut yang disebutkan dalam hadis riwayat Imam Bukhari dan diajarkan Malaikat Jibril kepada Rasulullah pada malam Israk Mikraj. Saat itu Nabi Muhammad dihadang oleh jin ifrit yang diutus iblis membawa obor untuk membakar Nabi Muhammad. Lantas, Rasulullah membaca doa perlindungan itu, sehingga ifrit kalah menyingkir.

Doa tersebut juga dapat dibacakan untuk pertahanan diri dari segala musuh dan lebih bagus lagi dikombinasi dengan selawat.

Helmi Abu Bakar ellangkawi #