10 Penyebab Matinya Hati Menurut Ibrahim Bin Adham

 
10 Penyebab Matinya Hati Menurut Ibrahim Bin Adham

LADUNI.ID - Seorang sufi besar; Ibrâhim bin Adham, suatu hari ditanya: “Wahai Abû Ishâq (Ibrâhim bin Adham), Tuhan menyatakan; ‘berdo’alah kamu niscaya Aku akan kabulkan’. Tetapi kami sudah berdo’a cukup lama, namun belum juga dikabulkan”. Ibrâhim menjawab; ”Hatimu telah mati karena sepuluh hal:

1. Kalian percaya kepada Allah tetapi kalian tidak menunaikan hak-hak-Nya, kalian tidak setia kepada-Nya
2. Kalian membaca al-Qur’ân, tetapi kalian tidak mengamalkan/menjalankan isinya
3. Kalian mengaku mencintai Nabi saw tetapi kalian meninggalkan tradisinya
4. Kalian mengaku memusuhi setan, tetapi kalian menyetujui bujukannya
5. Kalian mengatakan ingin masuk surga, tetapi kalian tidak menempuh jalan ke sana
6. Kalian mengatakan takut masuk neraka, tetapi kalian menggadaikan dirimu padanya
7. Kalian mengatakan bahwa mati adalah pasti, tetapi kalian tidak mempersiapkan diri
8. Kalian sibuk membicarakan keburukan orang lain, tetapi menolak keburukan dirimu
9. Kalian menikmati makanan yang diberikan Allah, tetapi kalian tidak berterima kasih kepada-Nya
10. Kalian mengubur saudara-saudarmu yang mati, tetapi kalian tidak mengambil pelajaran dari peristiwa itu.

(Sami Nasyar, Nasy’ah al-Fikr al-Falsafi fî al-Islâm”, III/415).[]

1. عرفتم الله ولم تؤدوا حقه
2. قرأتم كتاب الله ولم تعملوا به
3. ادعيتم حب رسول الله وتركتم سنته
4. ادعيتم عداوة الشيطان ووافقتموه 
5. قلتم نحب الجنة ولم تعملوا لها
6. قلتم نخاف النار ورهنتم انفسكم بها
7. قلتم ان الموت حق, ولم تستعدوا له
8. اشتغلتم بعيوب اخوانكم ونبذتم عيوبكم 
9. أكلتم نعمة ربكم ولم تشكروها
10. دفنتم موتاكم ولم تعتبروا بهاا

Oleh: KH Husein Muhammad