Bahaya Tar Pada Rokok Tidak Hanya Menyerang Paru-paru Tetapi Juga Saraf

 
Bahaya Tar Pada Rokok Tidak Hanya Menyerang Paru-paru Tetapi Juga Saraf

LADUNI.ID, Jakarta -  Berbicara tentang bahaya yang ditimbulkan dari rokok, kebanyakan orang sering mendiskusikan tentang bahaya Nikotin saja. Padahal, disana juga terdapat  Residu atau Tar yang mengandung  zat karsinogen penyebab kanker bagi para perokok aktif dan pasif.

"Residu atau sisa pembakaran rokok itu menempel dimana-mana. Di baju, gorden, bantal, kursi dan semua tempat. Jadi sekarang kita harus mengedukasi masyarakat tentang bahaya tar dan asap rokok," tutur dr Mariatul Fadilah, MARS, Ketua Umum Perhimpunan Dokter Kedokteran Komunitas dan Kesehatan Masyarakat Indonesia (PDK3MI)  Selasa (9/4/2019).

Tar merupakan sebutan umum pada zat-zat yang merupakan residu dari pembakaran rokok. Tar merupakan penyebab perokok kerap mengalami masalah jantung dan pernapasan, dan juga zat yang dapat menyebabkan kanker.
"Secara fisik efek yang paling sering kita dengar adalah merusak paru, kanker paru, kanker nasofaring, kanker hidung. Tapi yang paling seram adalah kena ke susunan saraf pusat yang kita sebut dengan adiksi," jelas Mariatul.

"Dia udah nggak bisa stop lagi. Kalau mau berhenti, seperti mau gila, sakau, apapun dia lakukan demi rokok," sambungnya.

Untuk perokok aktif, nikotin dan tar sudah pasti akan masuk ke tubuh mereka. Tapi untuk perokok pasif, nikotin memang tidak terhirup tetapi akan kena tarnya. Kalau tar menempel di saraf, otomatis sarafnya akan mengalami kerusakan.

"Artinya tidak ada TAR yang tidak membawa dampak negatif. Nggak ada positifnya deh. Makanya kita ngotot, buang itu TAR," kata dr Mariatul.