Belajar Toleransi pada Imam Hasan al-Bashri

 
Belajar Toleransi pada Imam Hasan al-Bashri

LADUNI.ID, Jakarta - Imam Hasan al-Bashri adalah seorang ulama besar kenamaan dari kalangan tabi'en. Beliau memiliki seorang tetangga beragama Kristen.  Si tetangga tinggal di flat tingkat dua dari tempat tinggal Imam Hasan al-Bashari.

Karena ada kebocoran pada toilet tetangganya itu, maka setiap hari ada air tinja yang mengalir ke rumah Imam Hasan al-Bashri. Setiap kali ada rembesan air tinja, Imam Hasan al-Bashri dan keluarganya mengambil timba, lalu membuangnya setelah penuh. Hal itu berlangsung puluhan tahun lamanya.

Namun demikian, Imam Hasan al-Bashri tidak pernah komplain atau protes terhadap tetangga itu. Beliau sangat memuliakan tetangganya, meskipun berbeda akidah dan keyakinan.

Pada suatu hari, Imam Hasan al-Bashri sakit. Tetangganya mengunjungi beliau. Tetangga itu terkejut, karena mengetahui bahwa ada air tinja yang merembes ke rumah Imam Hasan al-Bashri.

Tetangga beragama Kristen itu langsung bertanya kepada Imam Hasan al-Bashri, "Berapa lama Anda mengalami kebocoran dari air tinja rumah kami?"

Kemudian dalam keadaan sakit tersebut, Imam Hasan al-Bahsri menjawab, "Hampir dua puluh tahun!"

Apa yang dilakukan oleh Imam Hasan al-Bashri adalah repesentasi pengajaran Islam terhadap sikap toleransi beragama. Imam Hasan al-Bashri memperkenalkan dakwah Islam dengan keluhuran akhlak, bukan dengan sikap radikalisme dan kekerasan.

Setelah tahu, tetangga itu beserta keluarganya kemudian memeluk Islam. Mereka terpesona pada akhlak dan kepribadian mulia yang ditunjukkan oleh Imam Hasan al-Bashri.

Itulah keindahan Islam yang sesungguhnya.