Meneladani Kedermawanan Habib Ali Al-Habsyi

 
Meneladani Kedermawanan Habib Ali Al-Habsyi
Sumber Gambar: Pinterest, Ilustrasi: laduni.ID

Laduni.ID, Jakarta - Suatu hari, seseorang datang hendak berutang kepada Al-Habib Ali Al-Habsyi untuk pernikahan anaknya, setelah sebelumnya ditolak berutang oleh orang-orang kaya.

Kemudian Al-Habib Ali yang tidak terbiasa menyisakan uangnya berkata, "Aku baru saja sedekahkan semua hartaku, maka tunggu dan datanglah kesini tiga hari lagi."

Lalu orang ini melihat sebuah karpet bagus yang diduduki Al-Habib Ali dan bertanya, "Apakah karpet ini milik habib? Apa boleh aku minta untuk aku jual? Insya Allah uangnya cukup untuk biaya pernikahan anak kami."

Maka dijawab oleh Habib Ali Al-Habsyi, "Ya. Ini milikku, dan ambillah karpet ini."

Lalu dibawalah karpet terbaik itu ke pasar untuk dijual. Seketika banyak sekali orang-orang yang menawarnya dengan harga mahal. Di antara pembeli adalah seorang kaya raya yang berpikir, bahwa karpet sebagus ini hanya pantas dimiliki oleh Al-Habib Ali Al-Habsyi.

Kemudian dibelilah karpet terbagus dan termahal itu dengan harga tertinggi. Kemudian si pembeli tersebut mengutus salah satu pembantunya untuk mengirimkan karpet tersebut ke rumah Habib Ali Habsyi sebagai hadiah bagi beliau.

Setelah diantara ke rumah Habib Ali Al-Habsyi, kemudian karpet itu langsung diletakkan pada tempat semula di dalam rumah Habib Ali Habsyi.

Subhanallah... Kisah ini telah masyhur di kalangan para habaib dan ulama. Sering kali dijadikan teladan akan kedermawanan yang pasti akan membawa keberkahan hidup.

Semoga kisah ini menjadi inspirasi bagi semua dalam meneladani kedermawanan Habib Ali Al-Habsyi. Aamiin ya Rabbal 'alamin. []


Catatan: Tulisan ini telah terbit pada tanggal 04 Mei 2019. Tim Redaksi mengunggah ulang dengan melakukan penyuntingan dan penyelarasan bahasa.

___________

Penulis: KH. Ahdal Abdurrochim (Pengasuh PP. MUS, Sarang)

Editor: Hakim