Imran Bin Husein Sahabat Nabi Pencetus Kenduri Setelah Kematian

 
Imran Bin Husein Sahabat Nabi Pencetus Kenduri Setelah Kematian

LADUNI.ID, Jakarta - Sewaktu hendak meninggal, ia berwasiat kepada kaum kerabatnya dan para sahabatnya;
" Jika kalian telah kembali dari pemakamanku, maka sembelihlah hewan, adakanlah jamuan, rayakanlah layaknya pesta pernikahan!"

Beliau adalah orang yang dijuluki menyerupai seperti malaikat dimana beliau memiliki kebiasaan mengkhususkan waktu untuk lebih banyak beribadah, berdzikir dan wirid, beliaulah perintis pertama kali yang mempelopori jamuan makan setelah wafatnya seorang muslim. Imran bin Husein adalah salah satu ahlussuffah dan salah satu sahabat yang Rasulullah sebutkan dalam Hadits diganjar akan ditempatkan di syurganya Allah.

Sahabat yang mempelopori KEBIASAAN MENGKHUSUSKAN WAKTU UNTUK BERAMAL IBADAH dan JUGA PELOPOR JAMUAN MAKAN SETELAH HARI KEMATIAN.
Beliau wafat setelah sepeninggal Rasulullah , artinya perilaku Imran bin Husain yakni mengadakan jamuan makan telah ada pada masa para sahabat.

Pada masa pemerintahan Amirul Mukminin Umar bin Khatthab, Imran dikirim oleh khalifah ke Bashrah untuk mengajari penduduk dan membimbing mereka mendalami agama. Demikianlah, di Bashrah ia melabuhkan tirainya, maka ketika dikenal oleh penduduk, mereka pun berdatangan mengambil berkah dan meniru teladan ketakwaannya.

Hasan Basri dan Ibnu Sirin berujar, "Tidak seorang pun di antara sahabat-sahabat Rasulullah SAW yang datang ke Bashrah, lebih utama dari Imran bin Husain!"

Dalam beribadah dan berhubungan dengan Allah, Imran tak sudi diganggu oleh apa pun. Ia menghabiskan waktu dan seolah-olah tenggelam dalam ibadah, hingga seakan-akan dirinya bukan lagi penduduk bumi. Seolah-olah ia adalah malaikat, yang hidup di lingkungan malaikat, bergaul dan berbicara dengannya, bertemu muka dan bersalaman dengannya.

Keimanan Imran bin Husain membuktikan hasil gemilang. Ketika ia mengidap suatu penyakit yang selalu menggangu selama 30 tahun, tak pernah ia merasa kecewa atau mengeluh. Bahkan tak henti-hentinya ia beribadah kepada-Nya, baik di waktu berdiri, di waktu duduk dan berbaring.

Ustad ustad salafiwahabi satupun tidak pernah menceritakan kisah sahabat yang bernama Imran bin Husein , sebab kalau mereka menceritakan ini kepada jamaahnya, maka pasti mereka akan dilempar batu, sebab ustadz-ustadz mereka yang selama ini mengatakan bahwa jamuan makan setelah kematian tidak ada masa para sahabat dan kebiasaan mengkhususkan waktu untuk beramal ibadah tidak dilakukan oleh salah seorang sahabat pun tapi ternyata sudah lebih dulu dilakukan oleh sahabat Rasulullah yang bernama Imran bin Husein yang dijuluki seperti malaikat.

Silahkan buktikan pada pengikut wahhabi dimana saja baik didunia nyata dan dunia maya tanya kepada mereka apakah mereka mengenal dan mengetahui riwayat sahabat Rasulullah yang bernama imran bin Husein, maka mereka pasti tidak ada yang menjawab dan tidak tahu,

sebab para ustadz wahhabi tidak satupun yang menceritakan tentang sahabat tersebut ... Inilah FAKTANYA !!!

Mereka menutupi kebenaran kisah sahabat Rasulullah yang seorang ahlussuffah yang memiliki kebiasaan mengkhususkan waktu untuk beramaliyah ibadah dan pelopor jamuan makan setelah wafatnya kematian seorang muslim.

Lupakah wahhabi, mengapa mayit menyesal dalam kuburnya, hingga ia memohon pada Allah di beri waktu meski sekejap untuk kembali kedunia hanya untuk bisa BERSEDEKAH ,,?

Itu sebab para ulama menganjurkan kenduri/selamatan selama 7 hari dimana berisikan bacaan-bacaan Qur'an, zikir, sholawat, dan tentunya SEDEKAH yang pahalanya di niatkan bagi si mayit..

 

Oleh: Mintaraga Sukma
Sumber: https://www.facebook.com/iin.ajjah.71/posts/664197934029139